INDODAILY.CO, PALEMBANG — Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Kapolda Sumsel) Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi, S.I.K., M.H., menerima audiensi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan, Bambang Pramono, di Ruang Delegasi Lantai II Gedung Polda Sumsel, Selasa (12/8/2025) siang.
Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam mempererat sinergi antara aparat kepolisian dan otoritas moneter demi mendukung stabilitas ekonomi dan keamanan di wilayah Sumsel.
Kapolda Sumsel, menyampaikan apresiasi atas inisiatif koordinasi yang dijalin oleh BI. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk menciptakan situasi kondusif yang berdampak langsung terhadap kepercayaan publik dan iklim investasi daerah.
“Keamanan dan stabilitas ekonomi saling berkaitan erat. Dukungan dari Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi, distribusi uang layak edar, serta edukasi keuangan akan semakin efektif jika berjalan beriringan dengan upaya kami menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Kapolda.
Kegiatan audiensi ini dihadiri sejumlah pejabat utama Polda Sumsel, antara lain Wadirreskrimum AKBP Indra Arya Yudha, S.H., S.I.K., M.H., Dirreskrimsus Kombes Pol. Bagus Suropratomo Oktobrianto, S.I.K., Dirpamobvit Kombes Pol. Heru Agung Nugroho, S.I.K., dan Kabidkeu Kombes Pol. Marsono, S.H.
Sementara itu, dari pihak BI hadir Deputi Kepala Perwakilan Aries Permadi, Kepala Perumusan Kajian Ekonomi Daerah Ardian Dwinanto, dan Kepala Humas Utari Indriani.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya menyebutkan agenda pertemuan meliputi pembahasan kondisi perekonomian Sumsel terkini, potensi tantangan yang dihadapi, serta peluang penguatan koordinasi antar instansi.
Acara diakhiri dengan penyerahan plakat sebagai tanda penghargaan dan sesi foto bersama, menandai komitmen berkelanjutan kedua institusi.
Dengan adanya sinergi ini, diharapkan langkah-langkah strategis dapat segera diimplementasikan untuk menjaga keamanan, mengendalikan inflasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memastikan kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan tetap terjaga.
