INDODAILY.CO, CURUP — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup lepas salah satu petugasnya yang memasuki masa purnabakti, Sabtu (27/9). Bertempat di Aula Lapas Curup acara tersebut diikuti oleh seluruh jajaran dalam suasana haru.
Pelepasan purnabakti ini merupakan apresiasi dan penghargaan yang diberikan kepada petugas yang telah mendedikasikan segala bentuk pengabdian selama mengabdi di Lapas Curup. Adapun petugas yang dilepas, yaitu Yun Hardianto, S.H yang terakhir menjabat sebagai Kepala Regu Pengamanan (Karupam), tercatat telah mengabdikan diri selama 31 tahun 7 bulan di Lapas Curup. Sejak awal bertugas, ia konsisten memperlihatkan loyalitas dan dedikasi dalam menjaga keamanan serta mendukung pembinaan di lingkungan pemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Kepala Lapas Kelas IIA Curup, David Rosehan, menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang mendalam. “Atas nama keluarga besar Lapas Kelas IIA Curup, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Yun Hardianto atas pengabdian, loyalitas, dan kerja keras yang telah diberikan selama lebih dari tiga dekade. Beliau adalah sosok teladan yang konsisten, disiplin, serta berdedikasi tinggi. Semoga masa purna bakti ini membawa kebahagiaan dan keberkahan bersama keluarga. Dan meskipun secara kedinasan sudah purna bakti, silaturahmi kita tidak akan pernah terputus, karena beliau tetap menjadi bagian dari keluarga besar Lapas Curup,” ujar Kalapas.
Sementara itu, dalam sepatah kata mewakili dirinya sebagai pegawai purna bakti, Yun Hardianto menyampaikan rasa syukur dan terima kasih.
“Alhamdulillah, saya bersyukur dapat menyelesaikan tugas dan amanah ini dengan baik. Terima kasih kepada pimpinan dan rekan-rekan yang selama ini telah menjadi bagian dari perjalanan saya. Semoga silaturahmi kita tetap terjalin meskipun saya sudah purna bakti. Mohon maaf atas segala kekurangan selama saya bertugas,” ucapnya
Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian panjang Bapak Yun Hardianto. Suasana haru dan kekeluargaan terasa, menandai perpisahan seorang abdi negara yang telah mendedikasikan hidupnya untuk pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Curup.
