INDODAILY.CO, OGAN ILIR – Pembangunan jalan pertanian di Desa Sungai Pinang Nibung Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan (Sumsel), menuai pro dan kontra di masyarakat.
Mendapat laporan dari masyarakat mengenai kejanggalan pembangunan jalan setapak tersebut, Ormas GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu) Jaya yang dipimpin langsung oleh Robert Macan selaku Ketua Ormas DPC GRIB Jaya Ogan Ilir turun langsung ke lokasi.
“Kami dari ormas DPC GRIB Jaya Kabupaten Ogan Ilir turun langsung ke lokasi untuk Cross check pembangunan jalan pertanian di Desa Sungai Pinang Nibung atas laporan dari masyarakat adanya kejanggalan,” ujar Robert Macan kepada awak media indodaily.co, Senin (02/10).
Diketahui dari banner informasi, Pembangunan jalan pertanian, lokasi Dusun 1 RT 002 Desa Sungai Pinang Nibung dengan Volume 367×2,0×0,15 M dengan anggaran Rp217.197.400, sumber dana Dana Desa APBN TA 2023 dengan pelaksana PPKD Desa Sungai Pinang Nibung.
Tim GRAB Jaya mendapati temuan dilokasi dugaan adukan nya kebanyakan pasir dan muda serta ketebalan volume nya tidak merata.
“Setelah kami dilokasi mendapatkan temuan dugaan untuk adukan semennya seperti kebanyakan pasir dan kami ukur untuk ketebalan jalan tidak merata 15 cm”, terang Robert Macan di dampingi Ikmal tim infrastruktur.
Menurut ibu PA warga setempat yang ditanyakan awak media mengatakan pembangunan jalan pertanian tersebut lebih kurang 1 Minggu ini selesainya.
“Baru 1 Minggu ini lah selesai pembangunan jalan itu dan putus belum ada kelanjutan lagi”, ujarnya.
Ditambahkan Robert bahwa Ormas GRIB Jaya siap untuk mengawasi pembangunan di desa lainnya di Kabupaten Ogan Ilir guna kepentingan masyarakat banyak.
“Ormas GRIB Jaya Kab. Ogan Ilir siap untuk mengawasi setiap pembangunan Desa lainnya di Kabupaten Ogan Ilir agar terkontrol tidak adanya tindak korupsi yang merugikan negara dan kami berharap APH terkait dapat membantu untuk memeriksa dan mengaudit apabila ada temuan dari Ormas GRIB Jaya Ogan Ilir”, pungkas Robert.
(Hingga berita ini diturunkan, awak media masih akan dan terus melakukan upaya verifikasi lebih lanjut ke pihak terkait).