INDODAILY.CO, MEDAN — Kapolres Kabupaten Mandailing Natal AKBP Reza Chairul menegaskan bakal menindaklanjuti adanya laporan tindakan kekerasan terhadap wartawan.
Reza meminta agar pelaku pemukulan terhadap seorang wartawan yang terjadi di warung kopi, Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal untuk segera menyerahkan diri.
“Wartawan dianiaya kami akan bekerja profesional dan mengusut kasus ini sampai tuntas. Segera serahkan diri atau kami akan tindak tegas dan terukur,” Sebut Reza dalam pesan tertulisnya, Sabtu (5/3/2022)
Reza mengatakan sudah menerima adanya laporan di Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) atas nama Jefri Bharata Lubis yang mengalami penganiayaan pada Jumat semalam.
Laporan polisi dengan LP/B / 64 / III / 2022/ SPKT / POLRES MADINA/POLDA SUMUT, tanggal 04 Maret 2022, terkait tindak pidana penganiayaan terhadap seorang wartawan terjadi di Lopo Mandailing Kopi Desa Pidoli Lombang Kecamatan Panyabungan Kabupaten Madina.
Polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa CCTV di sana agar ungkap berjalan dengan maksimal, Pungkas AKBP Reza.
Sebelumnya seorang wartawan bernama Jefri Bharata Lubis mengalami tindak penganiayaan sejumlah orang yang tergabung dalam organisasi kepemudaan.
Pemukul itu diduga terkait pemberitaan sebuah tambang emas ilegal di sana.
Saat ini polisi sebut Reza tengah memburu pelaku yang masih kabur. Reza pun meminta agar pelaku segera menyerahkan diri kepada polisi.
“Tak ada tempat, bagi pelaku kejahatan di Madina, kami sudah menerima Laporan Polisi dari Sdr. Jefri Bharata Lubis (Korban), pastinya kami akan bekerja dengan Profesinal, sesuai dengan SOP (Standar Operasi Prosedur) Kepolisian Republik Indonesia, percayakan dan serahkan kasus ini kepada kami Polres Madina, kami usut perkara ini sampai tuntas, mohon doa informasi dari rekan media juga masyarakat Mandailing Natal,” tutup Kapolres Madina. (Penulis)