INDODAILY.CO, OKI — Penyaluran bantuan Program Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Periode Januari-Maret Memasuki tahap kedua, dana dikucurkan oleh pemerintah pusat Kementrian Sosial (Kemensos) melalui Pos seluruh Indonesia diduga sebesar Rp 600.000, Sabtu (05/03/2020).
Pada penyaluran BPNT tahap Kedua di Desa Tanjung Ali, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Diduga dilaksanakan langsung di Kantor Desa Tanjung Ali dan disambut antusias oleh masyarakat.
Kepala Desa Tanjung Ali, Abdurrahman mengatakan, penyaluran bantuan BPNT dilaksankan di kantor desa karena jarak tempuh dari tanjung ali ke kantor Pos Sirah Pulau (SP) Padang sangat jauh.
“Alhamdulillah, penyaluran dilaksanakan di kantor desa berjalan lancar. Supaya memudahkan masyarakat untuk melakukan pencarian,” ujar Abdurrahman kepada wartawan Indodaily.co, Jumat (04/03/2020) kemarin.
Abdurrahman mengatakan, bahwa pada hari senin (28/03) kemarin terjadi musibah di desanya, karena ada anak berusia 3 tahun meninggal dunia karena tenggelam saat sang ibu mengurus pencairan BPNT tahap pertama di kantor Pos SP Padang.
“Sebenarnya semua pulang ke ajal ya pak, akan tetapi saya menanggulangi jangan sampai masyarakat desa tanjung ali banyak resiko,” imbuhnya.
Abdurrahman mengutarakan, dari pada masyarakat tanjung ali menghadapi banyak resiko seperti menyewa kendaraan roda empat dan makan. Lebih baik pegawai pos nya di undang langsung untuk menyalurkan bantuan di desanya.
Menurut Abdurrahman, pihaknya membenarkan adanya sejumlah dana yang dikumpulkan oleh masyarakat sebesar Rp 20.000 sampai Rp 25.000 itu adalah sukarela sumbangan dari masyarakat.
“Terkait dana yang dikumpulkan itu bukan pungutan, akan tetapi sukarela dari masyarakat. Kami meminta berdasarkan absen yang sudah mengambil dana bantuan secara teratur, untuk masyarakat memberi itu sukarela mereka pak,” ungkapnya.
Ditempat berbeda Staf kantor Pos Sp Padang Gunawan menerangkan, saat menyalurkan bantuan ke tanjung ali sebanyak 54 KPM.
“Sekitar 54 KPM kami menyalurkan di desa tanjung ali, ada juga 5 atau 6 KPM yang tidak bisa disalurkan alasannya ada perbedaan di KTP dan beberapa di luar daerah,” ucap Gunawan kepada wartawan Indodaily.co, Sabtu (05/03/2020).
Gunawan menerangkan ia datang ke desa tanjung ali karena di undang langsung oleh kades, untuk mempermudah akses masyarakat.
“Benar mas kami sudah koordinasi dengan kades berdasarkan undangan langsung untuk menyalurkan BPNT di desa tanjung ali. Alhamdulilah dalam realisasi penyaluran kemarin lancar saja mas tidak ada kendala, kami salurkan sesuai data penyaluran tahap kedua Rp 600.000 per KPM. Kami dari pihak Pos tidak ada memungut biaya berupa apapun dari masyarakat.” tandasnya.