INDODAILY.CO, OKI — Forum Kepala Desa se Kecamatan Pedamaran menyangkal pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi (DLHP) Sumatera Selatan, terkait limbah PKS PT Kelantan Sakti yang telah mencemari sungai babatan pedamaran.
Seperti yang dilansir berita sebelumnya, pernyataan dari kepala dinas lingkungan hidup kabupaten (DLHK) Ogan Komering ilir (OKI) bahwa ada pihak dari forum kades telah berkoordinasi dengan pihak DLHP sumsel.
Hal itu langsung dibantah oleh Wakil Ketua Forum Kades Kecamatan Pedamaran Andi Sanggara, ia mengatakan pihaknya sampai saat ini belum ada gerakan sampai ke DLHP sumsel.
“Kami baru mengambil sample limbah kolam 9 milik PKS PT Kelantan Sakti sample itu masih di kami dan kami belum berkoordinasi kemanapun. Bagaimana mungkin kami sudah ke DLHP seperti yang dikatakan oleh Kepala DLH Kabupaten OKI,” kata Erson kepada wartawan Indodaily.co, Jumat (22/07/2022).
Andi mengungkapkan, pantas saja pihak dari PKS PT Kelantan Sakti santai-santai saja terkait dugaan limbah pabrik mencemari sungai babatan pedamaran. Ia menduga sample yang diambil oleh pihak DLHP dan DLHK bukanlah berasal dari Kolam 9.
“Pantas saja pihak dari Pabrik tenang tenang saja karena yang mereka tunggu adalah hasil uji laboratorium dari DLHP sumsel, jangan jangan sample itu bukan dari Kolam 9,” ungkapnya.
Andi berharap, pihaknya ikut terlibat dalam mengambil sample limbah PKS PT Kelantan Sakti bersama DLHP sumsel ataupun DLHK OKI untuk mengambil ulang sample yang berasal dari Kolam 9.
“Kami berharap dinas terkait dapat melibatkan forum kades pedamaran. Kami memberikan masukan usahakan sampel yang di uji berasal dari kolam 9 langsung,” tuturnya.
Menanggapi bantahan dari Forum Kades se-kecamatan Pedamaran, Kepala DLHK OKI, Aris Panani mengatakan pihaknya meminta maaf adanya mis komunikasi dalam memberikan keterangan mengingat, ia mendapat informasi dari stafnya.
“Mohon maaf, saya salah dalam memberikan keterangan bukan forum kades pedamaran akan tetapi dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang telah berkoordinasi dengan pihak DLHP,” ungkap Aris Panani.
Aris mengatakan setelah ia mengecek kembali informasi yang diberikan bahwa forum kades kecamatan Pedamaran belum berkoordinasi dengan pihak DLHP Sumsel.
“Berdasarkan keterangan dari salah satu LSM pihak dari DLHP turun kelapangan bukan aduan dari Forum kades Pedamaran,” katanya.
Aris menambahkan pihaknya sangat setuju jika DLHP, DLHK, Forum Kades dan Awak Media turun langsung mengambil sample lokasi tempat tercemarnya sungai babatan akibat limbah berasal dari PKS PT Kelantan Sakti.
“Kami terserah dari Komisi III DPRD OKI kami siap saja dan kapan saja, sementara sample yang diambil pada 23 Juni kemarin itu berasal dari sungai air itam bukan dari sungai babatan. Nanti saya tanyakan lagi apakah sample dari kolam 9 juga diambil,” tandasnya.