20 Orang WBP Lapas Perempuan Palembang Terima Mentoring Pembuatan Jumputan

Istimewa

INDODAILY.CO, PALEMBAMG — Pembuatan Kain Jumputan merupakan salah satu kegiatan pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Perempuan Palembang. Warga binaan yang telah mengikuti kegiatan pelatihan pembinaan kemandirian jumputan, selanjutnya akan mengikuti kegiatan kerja pembuatan jumputan, Selasa (16/5/2023).

Dalam rangka memberikan mentoring bagi para warga binaan yang selama ini mengikuti kegiatan pembinaan kemandirian pembuatan jumputan, maka Lapas Perempuan Palembang bekerjasama dengan Kriya Batik Musi, memberikan mentoring pembuatan jumputan untuk memonitor proses pembuatan jumputan yang dilaksanakan di Lapas Perempuan Palembang.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk meningkatkan keterampilan warga binaan dalam proses pembuatan jumputan diberikan kepada 20 orang warga binaan dan dilaksanakan dilapangan Lapas Perempuan Palembang.

Kepala seksi kegiatan kerja Lapas Perempuan Palembang Assetia Chodijah, mengatakan kegiatan ini bekerja sama dengan Kriya Batik Musi diwakili oleh bapak Abrori, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pembuatan jumputan warga binaan.

“Diharapkan setelah diberikan mentoring ini, para warga binaan dapat secara kontinu melaksanakan pembuatan kain jumputan dengan mandiri diawasi oleh Petugas,” ucap Assetia.

Kegiatan ini diawali dengan pengenalan alat dan bahan yang digunakan, kemudian pembuatan pola pada kain, menjahit pola, mengikat kain, pewarnaan dan pengeringan kain.

Hadir langsung memonitor pelaksanaan kegiatan ini, Kepala Lapas Perempuan Palembang, Ike Rahmawati mengatakan harapannya agar para Warga Binaan dapat memanfaatkan setiap kegiatan pembinaan yang diberikan dengan semaksimal mungkin dan dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh para instruktur.

“Saya siap membantu peserta kegiatan apabila ada kesulitan dalam pengerjaan kain jumputan, seperti kegiatan hari ini yang dilaksanakan untuk membantu mereka dalam pembuatan kain jumputan. Harapan saya mudah-mudahan dengan semakin sering dipraktekkan, maka keterampilan warga binaan ini akan semakin meningkat hingga akhirnya menjadi mahir,” ucap Abrori, mentor pada kegiatan pembuatan kain jumputan ini.

Pos terkait