Kamis Istimewa, Kanwil Kemenkumham Kalsel Gelar Kegiatan Rohani Islam

INDODAILY.CO, BANJARMASIN — Guna meningkatkan integritas dalam pelayanan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Kalimantan Selatan (Kanwil Kemenkumham Kalsel) menggelar kegiatan Rohani Islam yang dirangkaikan dengan kegiatan Shalat Dhuha berjamaah dan dilanjutkan dengan tausyiah keagamaan, bertempat di Aula Kantor Wilayah, Kamis (31/03/2022).

Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi melalui Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin) Kemenkumham Kalsel, Rifqi Adrian Kriswanto mengatakan bahwa ini merupakan Kamis istimewa, karena Kamis terakhir sebelum betemu di bulan suci Ramadhan 1443 H, yang jatuh pada hari Sabtu nanti.

“Jadi ini pertemuan terakhir sebelum berpuasa, jangan sampai kita melewatkan kesempatan ini, jangan disia-siakan untuk mengawali bulan suci ramadhan,” ujar Kadivmin Rifqi Adrian kepada sejumlah awak media.

Kegiatan ini juga dilangsungkan dengan mendengarkan tausyiah dari Ustadz Fadli yang memberikan tausyiah dalam menghadapi bulan suci ramadhan, mulai dari dzikir dan pengendalian hawa nafsu.

“Musuh terberat bagi manusia itu ada 2 (dua) yakni Iblis dan bala tentaranya, kemudian yang kedua adalah hawa nafsu. Iblis pernah berucap, aku akan binasa dan lebur jika hamba allah mengatakan la ilaa ha ilallah wal istighfar. Tidak bakalan sanggup menggoda orang yang ahli zikir dan istighfar,” ucapnya.

Oleh karena itu Ustadz Fadli mengajak kepada seluruh jamaah untuk menyambut Ramadhan dengan membaca dzikir, cukup hanya dengan mengucapkan laa ilaa ha illallah, dan ini merupakan makanan dan supply hati, agar hati kita menjadi sehat dan tidak malas melakukan ibadah.

Menurutnya, puasa menjadi bagian untuk mentarbiah hambanya, mendidik hambanya menjadi insan yang lebih taqwa.

“Kemudian, untuk musuh terberat kedua adalah hawa nafsu, nafsu ini yang harus dikendalikan, dan ini merupakan penyemangat bagi kita, jika nafsu berkuasa dan kita kalah akan nafsu tersebut, maka kita akan jauh lebih hina dari binatang,” tegasnya.

Ustadz Fadli menyebut, sebaliknya, jika pihaknya menang melawan nafsu, maka mereka bisa lebih mulia dari pada malaikat, karena malaikat diberikan akal tanpa nafsu.

“Sedangkan binatang hanya diberikan nafsu tanpa akal, dan manusia diberikan akal dan nafsu sehingga kita harus mampu menggunakan dan mengendalikan keduanya dengan baik,” imbuhnya.

Di dalam berpuasa kita wajib melakukan pengendalian diri, dalam hal ini ada 7 anggota tubuh yang wajib dijaga saat puasa, di antaranya adalah mata, telinga, lidah, perut, kemaluan, tangan dan kaki. Kewajiban berpuasa bagi umat muslim ini terdapat dalam Al Quran surat Al-Baqarah : 183, yang artinya Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa

Pos terkait