Kedai Favorit Penolong Mahasiswa dan Pekerja

INDODAILY.CO, PALEMBANG — Kedai Aspri merupakan salah satu kedai favorit mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang. Karena selain makanannya yang enak serta kedai yang bernuansa rumah menjadi pilihan untuk semua mahasiswa, terutama mahasiswa rantau.

Aktivitas Eka dimulai sejak pukul 04:00 WIB, bahkan sebelum adzan subuh berkumandang. Langit belumlah terang, namun wanita separuh baya itu yang berusia 55 tahun sudah bersiap-siap untuk memulai harinya untuk menyiapkan dagangan. Memasak nasi disaat ayam belum berkokok, menyiapkan ayam yang ingin dimasak, serta sambal dan segala komponen makanan yang akan di hidangkan pada setiap mahasiswa UIN yang menjadi pelanggannya.

Eka mengatakan sudah berjualan sejak tahun 2014. Banyak dari mahasiswa yang sering makan di Kedai Aspri baik cash, maupun kasbon.

“Untuk yang berhutang dikasih namun tidak banyak yang kasbon. Terkadang mahasiswa hanya lupa bayar dan akan dibayar besoknya,” kata ibu saat dibincangi media pada Sabtu, (26/11/22).

Dia juga mengungkapkan bahwa alasan mempercayai mahasiswa kasbon karena kasihan jika belum dapat kiriman dan tidak tega terhadap mahasiswa jika harus menahan lapar saat jam perkuliahan sedang berlangsung.

“Ada juga yang kadang lupa bayar, namun besoknya langsung mereka bayar ketika ingat. Yang sudah langganan pasti bayar, kecuali yang memang belum dikirimin uang, bayarnya nanti juga tidak masalah,” kata Eka tersenyum tulus saat menjelaskannya.

Kedai Aspri terletak di lorong Aspri samping Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Kedai sederhana yang bernuansa rumah membuat para mahasiswa betah untuk makan disini atau sekedar mengerjakan tugas dan kegiatan lainnya. Rumah besar yang memiliki tiga space halaman yang cukup luas. Pada halaman pertama terdapat etalase serta perabot makan dan juga meja panjang serta delapan buah kursi yang berjejer, halaman tengah diisi dua meja panjang dan juga beberapa kursi. Serta di depan teras wanita paruh baya ini juga terdapat dua meja yang tidak terlalu besar namun bisa diisi masing-masing empat orang. Di dinding rumah juga ditemukan berbai hiasan rumah seperti tumbuhan imitasi, lukisan, serta aquarium kecil di dekat pintu utama yang menambah kesan estetik pada kedai ini.

Bulir menetes di pelipis wanita paruh baya tersebut saat memasak dengan lihainya. Serta cara unik dalam mengulek bumbu yang khas, yaitu mengulek kan bumbu beserta nasi di wajan bertujuan agar bumbu meresap dengan sempurna.

Mengingat kedai ini juga sudah lumayan lama berdiri tentu sudah banyak pelanggan setia mahasiswa dari kedai Aspri yang sudah lulus wisuda.

“Untuk pelanggan setia yang sudah menyelesaikan pendidikan di UIN masih suka kesini juga. Bahkan ada yang sudah S2 juga dan sudah bekerja di UIN menjadi staf UIN,” ungkap Eka.

Pos terkait