INDODAILY.CO, PALEMBANG — Salah satu ruangan praktek mahasiswa jurusan administrasi bisnis Politeknik Sriwijaya (POLSRI) Negeri Palembang, diduga di salahgunakan kepala jurusan, Kamis (26/1/2023).
Menurut informasi yang didapat, ruangan yang berada di lantai satu tersebut, tepat di depan pintu kegunaannya buat mahasiswa praktek. Namun, sekarang sudah beralih fungsi menjadi warung atau toko untuk menjual dagangan.
Akibatnya, mahasiswa tidak bisa praktek karena ruangan itu penuh oleh barang dagangan dan pembeli yang sebagian besar mahasiswa termasuk penjaga warung.
“Ruangan itu yang memberi izin jualan kepala jurusan (Kajur) padahal aturannya tidak boleh jualan karena ruang itu buat mahasiswa praktek, akibatnya tak ada tempat praktek, mahasiswa praktek di luar kampus,” ujar sumber yang tidak mau di sebut namanya.
Ia mengaku, pihaknya heran karena tempat tersebut merupakan aset negara, sementara yang jualan disitu pakai listrik dan air tentunya campus yang bayar otomatis uang negara.
“Barang diambil dari luar di jual di situ pakai uang siapa, pasti ada pemodal dan untungnya buat siapa,” ucapnya
“Modus dia, yang dia gunakan adalah mahasiswa dan dosen baru yang kelolah atau jaga warung itu, warung itu tidak ada izin resmi dari direktur poltek hanya pandai pandai kajur,” sebutnya sumber lagi.
Dilain sisi kata dia, sebenarnya kajur pernah di tegur pengawas internal kampus tapi dia marah tetap berjualan, dia beralasan hasil study banding di campus di Jawa model tapi teknisnya salah karena ini kesannya mencari untung infonya ada transaksi uang.
Sementara Itu, Humas Politeknik Sriwijaya Negeri Palembang, Aswan saat di konfirmasi tidak bersedia diwawancarai dengan alasan harus tidak sesuai prosedur.
“Itu urusan saya, kenapa kamu ikut campur, ini masalah internal ruangan tempat praktek yang kelola tim,” tandas Kepala Jurusan Administrasi Bisnis, Heri Setiawan.