Warga Binaan Lapas Perempuan Palembang Produksi 250 Roti Berlogo Pengayoman

Roti yang dibuat warga binaan lapas perempuan Palembang berlogo Pengayoman

INDODAILY.CO, PALEMBANG — Tak hanya dapat memproduksi roti yang berkualitas dengan berbagai varian rasa, warga binaan Lapas Perempuan Palembang Kanwil Kemenkumham Sumsel juga terus berkreasi dalam hal penampilan roti yang mereka produksi.

Kali ini pesanan datang dari Persatuan Ibu-Ibu Pengayoman Sumsel. Warga binaan Lapas Perempuan Palembang diminta untuk menyiapkan 250 kotak snack dengan menu roti manis untuk Acara Arisan Pengayoman.

Menyesuaikan dengan pesanan tersebut, Warga Binaan Lapas Perempuan Palembang berkreasi dengan membuat Logo Pengayoman di atas roti manis yang mereka produksi.

Selain memastikan hasil produksi warga binaan berkualitas, petugas Lapas Perempuan Palembang juga membina warga binaan untuk terus berpikir kreatif dalam pengembangan produk. Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Perempuan Palembang Kemenkumham Sumsel, Assetia Chodijah, mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong warga binaan untuk berkreasi dan meningkatkan kemampuannya.

“Memenuhi pesanan seperti ini, kami jadikan sebagai momen mendorong warga binaan untuk mengasah keterampilannya, salah satunya dengan berkreasi membuat logo atau tulisan pada roti sesuai dengan ikon dari instansi pemesan,” ucapnya.

Dikatakan oleh Yeni, salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan pembinaan kemandirian Pembuatan Roti (Bakery), dirinya sangat senang dan bangga karena roti yang ia dan teman-temannya produksi dapat dinikmati oleh masyarakat luas diluar Lapas.

“Kesempatan yang diberikan bagi kami dalam mengikuti kegiatan pembinaan kemandirian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kemampuan, sebagai bekal ketika nanti kami memasuki dunia kerja setelah bebas,” ucapnya.

Kepala Lapas Perempuan Palembang Kemenkumham Sumsel, Ike Rahmawati, mengatakan bahwa Toko Roti Le Panile sebagai Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) pada Lapas Perempuan Palembang benar-benar dimanfaatkan sebagai sarana untuk membina dan meningkatkan keterampilan warga binaan.

“Dengan pembinaan petugas, warga binaan Lapas Perempuan Palembang terbukti dapat menghasilkan produk yang disukai banyak orang dan berkualitas,” ucapnya.

Pos terkait