INDODAILY.CO, PALEMBANG — Menjelang Pemilu Tahun 2024 Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang, Syawaludin dan Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang Ike Rahmawati membahas terkait jaminan hak pilih Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan Dialog Luar Studio ini dilakukan di Aula Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang dan disiarkan secara live streaming melalui channel youtube RRI Palembang Official, Selasa (12/12/2023).
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Ike Rahmawati mengatakan bahwa dalam menyambut pemilu tahun 2024, Lapas Perempuan sendiri selalu berkoordinasi dengan KPU dalam persiapan pelaksanaan pemilu.
“Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan pemilu, kami membentuk panitia yang terdiri dari beberapa pegawai Lapas Perempuan,” ungkap Ike.
Dikatakan Ike, sebanyak 412 orang warga binaan Lapas Perempuan Palembang sudah terdata di KPU dan memiliki hak suara, jumlah ini nantinya dapat berkurang ataupun bertambah menyesuaikan dengan dinamika jumlah warga binaan kita karena TPS yang ada di Lapas ini merupakan TPS khusus sehingga harus dipastikan berapa jumlah kertas suara yang harus disiapkan.
“Untuk itu, kami selalu berkoordinasi dan mengupdate data warga binaan ke KPU,” tutur Ike.
Lanjut Ike mengatakan, di Lapas Perempuan Palembang sendiri, pegawai tidak boleh melakukan kampanye yang sifatnya mempengaruhi warga binaan dalam pemilihan suara, karena seluruh ASN harus bersikap netral. Hal ini merupakan salah satu upaya agar warga binaan dapat memberikan hak suara sesuai dengan pilihan masing-masing tanpa pengaruh dari siapapun.
“Informasi yang berhubungan dengan calon legislatif, didapatkan warga binaan melalui media televisi dan bisa juga melalui keluarga saat melakukan kunjungan ataupun melalui layanan telepon,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Palembang Syawaludin menjelaskan pentingnya suara warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, karena saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi terkait pemilihan umum di Lapas Perempuan Palembang, sebanyak 412 orang sudah terdata memiliki hak pilih dan kami siapkan 2 TPS di Lapas Perempuan Palembang.
“Menjelang pemilu 2024, KPU sudah melakukan sosialisasi kepada warga binaan terkait dengan tata cara pelaksanaan pemilu, dan Kami KPU bersama Lapas Perempuan Palembang sudah berkomitmen untuk membantu warga binaan agar bisa memberikan hak suara mereka sehingga mereka tidak merasa diabaikan meskipun sedang berada di dalam Lapas,” tandasnya.