INDODAIlY.CO, JAKARTA – Sehubungan dengan pemberitaan viral baru-baru ini tentang kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) yang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di salah satu Provinsi di Sumatera Selatan (Sumsel). Artinya KPK benar-benar lembaga Pemberantasan Korupsi yang patut diapresiasi oleh masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, sebagai sarana keterbukaan Infomasi Publik (KIP), dan upaya pencegahan dini terhadap dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Puluhan massa aksi Sriwijaya Corruption Watch (SCW) menggelar aksi unjukrasa (unras) di Gedung KPK RI, dan meminta terus mengusut tuntas dugaan KKN di Sumsel, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (9/12/2021).
Direktur Eksekutif SCW, M Sanusi AS, SH., MM mengatakan pihaknya meminta kepada pihak KPK RI untuk mengusut tuntas dugaan harta kekayaan Bupati Kabupaten Lahat, mulai dari aset bergerak dan asset tidak bergerak.
“Tak hanya itu, kami juga meminta kepada pihak KPK RI, untuk mengusut tuntas dugaan harta kekayaan Bupati Kabupaten Banyuasin. Mulai dari aset bergerak dan asset tidak bergerak,” ujar M Sanusi saat diwawancarai Indodaily.co di Jakarta, Kamis (9/11/2021).
Dikatakan Sanusi, pihaknya juga meminta kepada pihak KPK RI untuk mengusut tuntas dugaan harta kekayaan Bupati Kabupaten Muratara. Mulai dari aset bergerak dan asset tidak bergerak.
“Kami juga meminta kepada pihak KPK RI untuk mengusut tuntas dugaan harta kekayaan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), mulai dari aset bergerak dan tidak bergerak,” ucapnya.
Sanusi menyebut, bahwa pihaknya juga meminta kepada KPK RI untuk terus mengusut tuntas dugaan harta kekayaan Walikota Prabumulih, mulai dari aset bergerak dan asset tidak bergerak.
“Hal ini menyikapi tentang pemberitaan yang viral beberapa waktu yang lalu tentang selama pandemi Covid-19, harta kekayaan kepala daerah di Sumsel meningkat,” tutupnya.
Sementara Itu, Bagian Humas Penerimaan Pengaduan KPK RI, Rudi mengatakan, pihaknya mengucapkan berterima kasih atas aspirasi yang telah disampaikan oleh teman-teman SCW.
“Kami juga mengucapkan berterima kasih kepada SCW yang telah jauh – jauh dari Palembang datang ke Gedung Merah Putih KPK ini, serta memberikan stiker Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia). Tentunya aspirasi yang telah disampaikan tadi, akan kami laporkan kepada pimpinan,” tukasnya.