INDODAILY.CO, PALEMBANG — Tidak terima adik perempuan ANF (13), bersatus pelajar diduga tewas lantaran keracunan jamu, usai berkompetisi minum jamu” dengan kakak iparnya RK. Kakak korban Yakni Yulis Safitri melaporkan kejadian ini ke Polrestabes, Palembang, Kamis (18/12/2024), malam.
Kepada petugas piket warga Jalan Panca Usaha Lorong Wakaf IV Kecamatan SU I, Palembang ini menuturkan meninggal sang adik ANF diketahui keluarga korban sekitar pukul 17.00.
” Jam 17.00 pak kami ketahui, setelah ibu saya mencari korban (adik saya-red), usai ibu pulang dari mengaji dimasjid,” ungkap Yulis kepada petutas.
Sebelum kejadian, lanjut Yuli, sekitar pukul 13.00 adiknya sempat pamit kepada sang ibu yakni asmawati. ” Sempat pamit pak dengan ibu tadi katanya hendak berkompetisi minum jamu, dari kakak iparnya RK (terlapor-red), ” katanya.
Terlapor ini juga berkata kepada korban, bila korban bisa bertahan dan di muntah akan diberikan uang Rp 300 ribu. ” Terlapor bilang seperti itu pak dengan adik saya. Hal saya dapati menurut keterangan ibu, ” ujarnya.
Lalu, ibu pergi mengaji sekitar pukul 13.30 dan pulang sekitar pukul 15.30, dan bertemu dengan RK , ” saat itu ibu langsung menanyakan keberadaan korban. Tapi dijawab oleh RK tidak tahu Korban dimana,”ucapnya .
Karena panik, ibu langsung mencari keberadaan ANF di luar rumah. Namun juga tidak ditemukan, ” saat pulang kerumah RK ini tidak ada lagi. Dan mendapatkan kabar dari RD yang menerima pesan RK, mengatakan ANF tidak usah dicari lagi, ada di belakang lemari,”jelasnya.
Ketika dilihat ANF pun sudah tidak bernyawa lagi. Saat itu langsung dibawa RS Bari Palembang, dan untuk menindaklanjuti proses ini pihak kepolisian langsung membawa korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.
” Kami keluarga besar tidak terima pak. Oleh itu saya mewakili warga melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang dan berhasil pelaku ditangkap, ” harap Yulis.
Ketika ditanya terkait keberadaan terlapor, ditambahkan Yulis, hingga kini terlapor sudah kabur. ” Setelah wa ini terlapor ini langsung kabur pak. Dan tidak usah caro cari Dio lagi katanya . Katanya Dio nak pergi ke Lampung, “jelasnya.
Sementara, KA SpkT Polrestabes Palembang, AKP Hery membenarkan adanya laporan kakak kandung korban ,” laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang unit Pidana Umum,” ungkap Hery singkat.