Potensi Besar Peternakan Ayam Petelur di Betung KM 18: Peluang Usaha yang Menjanjikan

Kesibukan Pekerja di Gudang Telur. Distribusi dan Seleksi untuk Pasar Lokal. Foto : Monawaroh Aisyah Lestari / Mhs UIN Raden Fatah Palembang

INDODAILY.CO, PALEMBANG – Peternakan ayam petelur terus menunjukkan pertumbuhan positif di Indonesia, termasuk di Betung KM 18, Desa Talang Ilir, Kelurahan Sukamoro, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Dengan permintaan telur yang stabil dan pasar yang luas, usaha ini menjadi salah satu sektor agribisnis yang menjanjikan bagi para peternak lokal.

Di kawasan ini, peternakan ayam petelur berkembang pesat, menjadi sumber penghasilan utama bagi banyak peternak. Modernisasi kandang dan sistem pemeliharaan yang lebih efisien turut mempermudah pengelolaan serta distribusi hasil panen. Para peternak kini dapat mengoptimalkan produksi telur dengan teknologi yang lebih canggih, meningkatkan efisiensi kerja, dan menekan angka kerugian akibat penyakit ternak.

Keunggulan Peternakan Ayam di Betung KM 18

Salah satu keunggulan utama peternakan ayam di Betung KM 18 adalah lingkungan yang masih asri dan jauh dari polusi. Kondisi ini sangat mendukung kesehatan ternak, mengurangi risiko penyakit, dan meningkatkan produktivitas ayam petelur. Selain itu, akses transportasi yang baik mempermudah distribusi telur ke berbagai daerah, termasuk Palembang dan sekitarnya.

Di wilayah ini, mayoritas peternakan berfokus pada ayam petelur. Proses produksi berlangsung secara terstruktur, dengan tiga kali pengambilan telur setiap hari—pukul 09.00 pagi, 13.00 siang, dan 17.00 sore. Dengan sistem ini, pasokan telur tetap stabil di pasaran. Selain itu, para peternak juga memanfaatkan limbah kotoran ayam sebagai pupuk organik, menambah nilai ekonomi dari usaha mereka.

Tantangan dan Solusi dalam Beternak Ayam Petelur

Meski memiliki prospek cerah, peternakan ayam tetap menghadapi berbagai tantangan, terutama risiko penyakit seperti flu burung dan Newcastle Disease (ND). Untuk mengantisipasi hal ini, para peternak menerapkan sistem biosekuriti yang ketat, termasuk vaksinasi rutin dan menjaga kebersihan kandang secara optimal.

Bacaan Lainnya

Selain itu, fluktuasi harga pakan juga menjadi tantangan bagi peternak. Untuk mengatasinya, beberapa peternak di Betung KM 18 mulai mengembangkan pakan alternatif berbasis bahan lokal guna menekan biaya produksi tanpa mengurangi kualitas gizi untuk ayam petelur.

Strategi Pemasaran dan Pengembangan Usaha

Dalam hal pemasaran, peternak di Betung KM 18 bekerja sama dengan berbagai distributor untuk menyalurkan telur ke pasar tradisional, pengepul, hingga restoran dan warung makan. Beberapa peternak juga menjalin kemitraan dengan perusahaan besar untuk memastikan stabilitas harga dan permintaan.

Dengan semakin berkembangnya industri peternakan ayam di wilayah ini, peluang usaha di sektor ini masih terbuka lebar. Dengan manajemen yang baik, penerapan sistem biosekuriti yang ketat, serta strategi pemasaran yang efektif, usaha peternakan ayam di Betung KM 18 memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan menjadi sektor unggulan di Kabupaten Banyuasin.

Bagi siapa saja yang tertarik menggeluti bisnis peternakan ayam petelur, Betung KM 18 bisa menjadi contoh investasi agribisnis yang menjanjikan. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan strategi pengelolaan yang tepat, peternakan ayam di daerah ini dapat menjadi salah satu penggerak utama ekonomi lokal.

 

Pos terkait