INDODAILY.CO, PALEMBANG — Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi konsentrasi Public Relations Communication (PRC) angkatan 2022, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Raden Fatah Palembang, menggelar rapat lanjutan persiapan Lomba Qosidah tingkat Sumatera Selatan. Rapat ini menjadi bagian penting dalam rangkaian kegiatan menuju pelaksanaan lomba bertema “Merajut Harmoni dengan Nada Islami”, yang akan diadakan pada 25 Mei 2025 mendatang di Atrium Transmart Jalan Radial, Palembang.
Rapat yang dilaksanakan di salah satu ruang kelas FISIP UIN Raden Fatah ini dihadiri oleh seluruh panitia pelaksana dari kelas PRC 2022. Agenda utama rapat kali ini adalah evaluasi kesiapan teknis dan non-teknis menjelang hari pelaksanaan. Beberapa poin penting yang dibahas meliputi: proses seleksi peserta, format penilaian oleh dewan juri, alur acara, rundown waktu tampil, hingga kebutuhan logistik acara.
Dalam rapat tersebut juga dibahas pelaksanaan Technical Meeting yang akan digelar secara tentatif pada 24 Mei 2025, sehari sebelum lomba berlangsung. Pertemuan teknis ini dirancang untuk memberikan pengarahan mendalam kepada para peserta mengenai peraturan lomba, lagu wajib, durasi tampil, susunan formasi di atas panggung, hingga etika tampil. Diharapkan dengan adanya technical meeting, setiap peserta dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan menghindari miskomunikasi saat hari H.
Selain teknis pelaksanaan, aspek budgeting dan perlengkapan juga menjadi perhatian utama. Ketua Pelaksana, Febrian, menjelaskan bahwa panitia telah menyusun anggaran secara rinci demi menunjang kelancaran acara, mulai dari konsumsi peserta dan juri, dekorasi panggung, hingga penyediaan peralatan pendukung seperti sound system, mikrofon, serta meja dan kursi untuk juri dan peserta.
“Kami berkomitmen menyukseskan acara ini tidak hanya sebagai bentuk tugas akademik, tapi juga sebagai upaya untuk melestarikan budaya Islam melalui seni qosidah yang kini mulai jarang dipentaskan secara modern. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi ruang ekspresi positif bagi para ibu-ibu penggiat seni di Sumatera Selatan,” ujar Febrian.
Lomba Qosidah ini terbuka bagi kelompok ibu-ibu dari berbagai komunitas di wilayah Sumatera Selatan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan religi, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap nilai-nilai Islami, seni budaya, dan pemberdayaan perempuan dalam masyarakat.
Dengan semangat kolaboratif, panitia mengundang seluruh masyarakat Palembang dan sekitarnya untuk hadir dan menyemarakkan acara ini. Selain menyuguhkan penampilan seni qosidah yang inspiratif, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antar komunitas budaya Islami di Sumatera Selatan.