INDODAILY.CO, PALEMBANG — Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menggelar pelatihan bertajuk “Praktek Digital Marketing dan Rebranding UKMK Sawit Naik Kelas di Sumatera Selatan” yang ditujukan bagi mahasiswa serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kecil (UKMK) di Kota Palembang. Kegiatan ini berlangsung di Aula Rafa Tower, Kampus UIN Raden Fatah Palembang, dan menjadi upaya kolaboratif dalam mengenalkan potensi transformasi digital di sektor usaha sawit skala kecil.
Pelatihan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya literasi digital bagi generasi muda dan pelaku usaha kecil dalam menghadapi tantangan dunia bisnis yang kian kompetitif. Dalam sesi pelatihan, para peserta mendapatkan pengetahuan praktis mengenai konsep digital marketing, strategi pemasaran berbasis media sosial, hingga cara membuat konten yang kreatif dan menarik guna memperkuat citra dan daya tarik produk mereka.
Tak hanya itu, peserta juga diperkenalkan dengan pemanfaatan minyak kelapa sawit secara lebih luas, termasuk pengolahan limbah sawit menjadi produk turunan bernilai tinggi. Dengan pemahaman ini, diharapkan mahasiswa maupun pelaku UKMK dapat lebih inovatif dan mampu menggali potensi dari komoditas kelapa sawit yang selama ini hanya dimanfaatkan sebatas bahan mentah.
Salah satu fokus utama pelatihan adalah bagaimana rebranding produk dapat dilakukan secara maksimal melalui platform digital seperti Instagram, TikTok, dan marketplace online. Hal ini penting mengingat era digital menuntut pelaku usaha untuk tampil lebih profesional dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke tingkat nasional dan internasional.
Menurut bunda Delima, selaku pihak GPPI yang hadir dalam kegiatan tersebut. Pelatihan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pengembangan kapasitas pelaku UKMK agar dapat naik kelas dan mampu bersaing secara lebih luas. BPDP juga menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pendampingan bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnisnya, termasuk dalam proses ekspor produk sawit olahan ke pasar global. Pendampingan ini mencakup bimbingan teknis, pengurusan dokumen legal ekspor, hingga akses ke mitra dagang internasional.
Lebih lanjut, pihak penyelenggara berharap pelatihan ini tidak hanya menjadi pengalaman satu kali, melainkan menjadi pemicu semangat berwirausaha di kalangan mahasiswa dan pelaku UKMK. Mahasiswa diharapkan dapat terinspirasi untuk terjun ke dunia usaha dengan mengandalkan kreativitas serta pemanfaatan teknologi digital, sekaligus ikut berkontribusi dalam mengangkat potensi sumber daya lokal yang ada, khususnya kelapa sawit.
Pelatihan ini disambut antusias oleh peserta. Banyak dari mereka mengaku mendapatkan wawasan baru yang sangat relevan dengan kebutuhan zaman. Ke depannya, kegiatan serupa direncanakan akan dilaksanakan secara rutin di berbagai daerah di Sumatera Selatan untuk memperluas dampak positif dari program ini.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pelaku UMKM sawit di Sumsel tidak hanya bertahan di pasar lokal, tetapi mampu berkembang, beradaptasi dengan teknologi, dan membuka peluang baru untuk membawa produk mereka ke panggung yang lebih luas.
BPDP Dukung GPPI Gelar Praktek Digital Marketing dan Rebranding UKMK Sawit Naik Kelas di Sumatera Selatan
