Bupati Muchendi Buka Keran Dana Bangub, Rp 30 Miliar untuk Perbaikan Jalan Tulung Selapan

INDODAILY.CO, OKI – Sejumlah kerusakan infrastruktur jalan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dipastikan segera diperbaiki tahun ini. Khusus di Kecamatan Tulung Selapan, sebesar Rp 30 miliar akan dikucurkan untuk perbaikan dan pengerasan sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan.

Kabar baik ini disampaikan Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki saat memberikan layanan terpadu bagi masyarakat Tulung Selapan di kantor camat setempat, Selasa (26/8/2025).

“Insya Allah, untuk kerusakan jalan di Kecamatan Tulung Selapan segera dilakukan perbaikan tahun ini juga,” ujar Bupati Muchendi.

Perbaikan yang akan dilakukan antara lain peningkatan jalan Lebung Itam–Simpang Lebung Gajah, pengerasan Simpang Kayu Ara, pengerasan Penanggoan Duren–Cambai, Penyandingan–Pulau Beruang, Kayu Ara–Cambai, dan Kayu Ara–Petaling.

Perbaikan tersebut dilakukan melalui Bantuan Gubernur (Bangub) Sumsel, hasil dari usulan Bupati OKI Muchendi beberapa waktu lalu.

Bupati Muchendi menyampaikan, luas wilayah dan kondisi keterbatasan keuangan daerah membuat sejumlah pembangunan infrastruktur superprioritas tertunda.

“Namun, luas wilayah dan keterbatasan anggaran tidak jadi hambatan bagi kami untuk menyelesaikan persoalan masyarakat. Lewat lobi sana-sini, kita berjuang agar permasalahan infrastruktur dapat teratasi,” terang Muchendi.

Muchendi menegaskan perhatiannya kepada setiap wilayah di Kabupaten OKI, meski tidak selalu hadir secara langsung di tengah-tengah masyarakat.

“Meski tidak hadir langsung, melalui Lapor Bupati, lewat media sosial saya melihat foto, video yang dikirim oleh masyarakat, dan itu jadi catatan saya,” jelasnya.

Selain di Kecamatan Tulung Selapan, bantuan gubernur tahun ini juga difokuskan pada perbaikan jalan dan jembatan di kecamatan lainnya, seperti jalan poros Air Sugihan, jalan Cengal–Talang Rimba, Rantau Durian–Suka Maju, serta perbaikan sejumlah jembatan, diantaranya pembangunan Jembatan Besi Bubusan, Ulak Jermun, dan Mesuji Jaya.

Pada kesempatan itu, Bupati Muchendi juga menegaskan komitmennya untuk mendukung pemekaran wilayah Pantai Timur sebagai bagian dari upaya percepatan pembangunan, pemerataan ekonomi, dan peningkatan pelayanan publik di wilayah tersebut.

Muchendi menegaskan bahwa pemekaran wilayah bukan sekadar pemisahan administratif, tetapi merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan daerah yang selama ini relatif tertinggal dari wilayah lain.

“Pemekaran Pantai Timur adalah aspirasi masyarakat yang telah diperjuangkan sejak lama, bahkan sejak masa Pak Ishak Mekki. Dari awal saya berkomitmen mendukung upaya pembentukan wilayah otonom baru untuk akselerasi pembangunan di wilayah ini,” ujar Muchendi.

Pemekaran wilayah, terang Muchendi, akan memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan memperkuat pembangunan berbasis kearifan lokal.

“Jika keran moratorium dibuka oleh pemerintah pusat, kami siap mendukung seluruh proses administratif dan politik yang diperlukan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” tutupnya. (Ag)

Pos terkait