RS Premier Bintaro Gelar Media Tour 2025 di Palembang

dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT (K) Spine

INDODAILY.CO, PALEMBANG — RS Premier Bintaro miliki berbagai layanan unggulan, salah satunya Spine Center yang telah ada sejak 2007 silam.

Dimana Spine Center merupakan salah satu layanan yang ditawarkan RS Premier Bintaro dalam menunjang program Health Tourism yang sangat sejalan dengan program Pemerintah.

Hal ini terungkap saat RS Premier Bintaro menggelar media tour 2025 di Palembang dengan kegiatan health talk bertemakan Update Management of Spine Problem.

Dengan Narasumber dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT (K), Spine yang diselenggarakan di Harper Hotel Palembang di Jalan R. Sukamto, Kecamatan Kemuning Palembang, Rabu 27 Agustus 2025.

dr. Asrafi Rizki Gatam menerangkan, bahwa dalam layanan unggulan ini juga memiliki teknologi Robotic Spine Surgey yang dikenal dengan nama Robot Bintaro (Robbin).

Bacaan Lainnya

Robot ini merupakan robot navigasi untuk membantu keberhasilan dalam operasi tulang belakang dengan akurasi bisa mencapai angka 99 persen.

“Dengan menggunakan robot, operasi tulang yang kita lakukan bisa mengurangi waktu rawat inap, bahkan juga penggunaan obat pun sedikit dan kemungkinan untuk re-operasi lebih kecil,” katanya.

Sebagaimana diketahui bahwa tukang belakang memiliki fungsi yang esensi bagi manusia baik berdiri, duduk hingga berjalan secara tegak maupun stabil.

Sehingga dalam keadaan tertentu fungsi tulang belakang ini dapat terganggu dan pada umumnya gangguan itu berada di area leher dan punggung bagian bawah.

Program unggulan RSPB inilah bisa mengatasi problematika masalah tulang belakang secara terpadu dan juga komprehensif. “Untuk itu kita menggelar kegiatan ini untuk memberikan informasi mengenai beberapa program unggulan, dan salah satunya Spine Center,” terangnya.

Ia menuturkan, bahwa berbagai operasi pun telah dilakukan dan pemasangan pen di tulang membutuhkan fokus yang luar biasa, sehingga dengan teknologi yang ada dapat membantu dalam pemasangan pen dijalur yang benar.

Dalam dunia medis bahwa melakukan kretek sangat membahayakan dan bisa terkena osteoporosis, saraf terjepit, atau stroke, karena dapat memperburuk cedera atau menyebabkan komplikasi serius.

Bahkan sering membunyikan tulang belakang ataupun leher bisa mengakibatkan otot sekitar area itu tidak seimbang, ini disebabkan terpicunya otot tertentu lebih aktif (overactive), sementara otot lainnya menjadi lemah (underactive).

Seperti pasien yang mengalami masalah saraf terjepit yang parah seringkali akan mengalami penurunan bantalan tulang belakang, sehingga perlu tindakan pengangkatan bantalan menggunakan teknik endoskopi.

“Bisa mengatasi dengan hal itu, tapi sering kali akan menyebabkan penurunan tinggi bantalan pada tulang belakang tersebut, bila terjadi akan mengalami nyeri pinggang yang signifikan,” ungkapnya.

Oleh karena itu perlu dilakukan Lumbar Disc Replacement untuk mencegah nyeri pada pinggang sekaligus mengatasi kompresi saraf dan mengganti pantalan gang rusak.

“Gejala yang perlu menggunakan hal itu adalah nyeri pinggang bagian bawah yang bersifat kronis dan berlangsung lebih dari 6 Minggu,” ungkapnya.

Lanjut dia mengatakan, bahwa untuk kasus keluhan terhadap tulang belakang sangat beragam, tapi mendominasi terjadinya nyeri pinggang hingga menjalar ke paha dan tungkai.

“Bahkan juga Sebagian pasien yang datang ke rumah sakit kita mengeluhkan nyeri di bagian tulang belakang tepatnya bagian leher hingga lengan,” bebernya.

Hal ini bermula dari sakit pinggang, hingga timbulnya kesemutan, bahkan juga rasa tertarik pada area bokong.

Akan menyebabkan adanya kelemahan fungsi lutut hingga hilangnya sensasi bila masalah ini dalam kondisi berat.

Sehingga perlu dilakukan beberapa Langkah penanganan dari mulai melakukan terapi sederhana menggunakan obat, vitamin, bahkan bisa berlanjut ke prosedur pembedahan.

“Hal ini dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan saat kita melakukan deteksi melalui diagnosis,” tandasnya.

Pos terkait