INDODAILY.CO, BANYUASIN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin melalui Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik), Meta Putra, menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) V Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyuasin, Kamis (18/09/2025).
Kegiatan yang digelar di Gedung Pendopo Rumah Dinas Bupati Banyuasin tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an serta istighosah yang dipimpin langsung oleh Ketua MUI Banyuasin, Ustadz Syamsu Rihal.
Musda turut dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuasin Ibu Netta Indian beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banyuasin. Kehadiran berbagai unsur pemerintah dan lembaga masyarakat mencerminkan sinergi dalam membangun kehidupan beragama yang harmonis sekaligus memperkuat peran MUI dalam memberikan bimbingan kepada umat.
Dalam kesempatan tersebut, Lapas Kelas IIA Banyuasin juga menerima penghargaan MUI Award atas kontribusi dan komitmennya dalam mendukung program pembinaan keagamaan bagi warga binaan pemasyarakatan. Penghargaan ini menjadi bukti nyata sinergi antara Lapas dan MUI dalam menanamkan nilai-nilai religius di lingkungan pemasyarakatan.
Ketua MUI Kabupaten Banyuasin, Ustadz Syamsu Rihal, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musda V MUI kali ini mengusung tema “Sinergi Ulama dan Umara untuk Kemajuan Bangsa sebagai Pilar Mewujudkan Banyuasin yang Religius, Adil, dan Sejahtera.”
“Melalui Musda ini, kami ingin memperkuat kolaborasi antara ulama dan umara. Ulama memiliki peran penting dalam membimbing umat, sementara umara memiliki kewajiban untuk melindungi dan menyejahterakan masyarakat. Jika keduanya bersinergi, insyaAllah Banyuasin dapat menjadi daerah yang religius, adil, dan sejahtera sebagaimana cita-cita bersama,” ujar Ustadz Syamsu Rihal.
Sementara itu, Kasi Binadik Lapas Kelas IIA Banyuasin, Meta Putra, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan.
“Penghargaan MUI Award ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkomitmen dalam pembinaan keagamaan di Lapas. Kami berharap kerja sama yang harmonis dengan MUI, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat dapat semakin memperkuat nilai-nilai keagamaan serta memberikan teladan positif bagi masyarakat,” ujarnya.