INDODAILY.CO, OGAN ILIR, —- Meskipun Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan pada tahun 2025 sudah mengurangi transfer ke Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai bentuk efesiensi anggaran.
Termasuk untuk anggaran kegiatan rapat, kegiatan pelatihan, kegiatan warkshop dan perjalanan dinas.
Entah apa yang menjadi pertimbangan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Ogan Ilir, Prov. Sumsel menggelar kegiatan peningkatan kapasitas atau upgrade operator desa.
Kabarnya, anggaran yang di habiskan untuk kegiatan tersebut mencapai Rp 340 juta bersumber dari APBD Alokasi Dana Desa.
Salah satu sumber yang juga peserta kegiatan tersebut, sebut saja Muhtadi (bukan nama sebenarnya.Red), Dia mengemukakan keberatan Kepala Desa atas biaya yang di pungut sebesar Rp 1,5 juta perdesa.
” Jika di akumulasikan dengan jumlah desa sebanyak 221 maka hasilnya sebesar Rp 340 juta,” ujar Muhtadi, Selasa, (20/10/2025).
Menurutnya, Kepala Dinas PMD Kab. Ogan Ilir, Ariyadi terkesan ambisius untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Dimana seharusnya Pemkab melakukan efesiensi atas kegiatan yang kurang urgent.
” Kalau hanya untuk peningkatan kapasitas operator Desa kan bisa lewat internet. Semua sudah lengkap,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kab. Ogan Ilir, Ariyadi enggan berkomentar saat dihubungi awak media.
Ketua Badan Komunikasi Antar Desa (BKAD) Kecamatan Pemulutan, Markowi membenarkan anggaran kegiatan tersebut bersumber dari ADD.
“Benar tiap-tiap Desa di comot Rp 1,5 juta,” ujarnya singkat