Brida OKI Resmi Luncurkan SINOKI

INDODAILY.CO, OKI – Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) resmi meluncurkan Sistem Informasi Inovasi OKI (SINOKI), sebuah platform digital yang mendokumentasikan dan mempublikasikan berbagai inovasi daerah secara terbuka.

Sistem ini merupakan hasil kolaborasi antara Brida OKI dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) OKI, yang bertujuan mendorong peningkatan pelayanan publik serta percepatan pembangunan daerah.

Kepala Brida OKI H. Reswandi SP MM menjelaskan, bahwa kehadiran SINOKI menjadi bagian penting dalam mendukung Penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) dan menjadi dasar bagi Penghargaan Innovative Government Award (IGA).

“SINOKI bertujuan mendorong kompetisi positif, meningkatkan pelayanan publik, dan mempercepat pembangunan demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Reswandi saat membuka kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) SINOKI di Aula Kantor Brida OKI, Kamis (30/10/2025).

Sementara itu, Bupati OKI melalui Asisten Bidang Administrasi Umum Hj. Nursula menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menumbuhkan budaya inovasi di kalangan ASN, perangkat daerah, pemerintah desa, hingga masyarakat.

“Melalui Peraturan Bupati OKI Nomor 20 Tahun 2022, telah ditetapkan kebijakan Satu Instansi Satu Inovasi dan Satu Desa Satu Inovasi. Kami berharap inovasi yang lahir bersifat berkelanjutan dan memberi dampak nyata bagi masyarakat, bukan sekadar proyek sementara,” tegas Nursula.

Sebagai narasumber, Kepala Bidang Layanan e-Government Diskominfo OKI, Muttaqin NS, yang juga pengembang sistem SINOKI, memaparkan bahwa seluruh inovasi daerah akan terdokumentasi dan dapat diakses secara terbuka.

“Melalui SINOKI, inovasi dari berbagai sektor dapat menjadi best practice dan inspirasi bagi daerah lain,” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Brida OKI juga memberikan penghargaan kepada perangkat daerah dan unit layanan inovatif, antara lain Disdukcapil, Diskominfo, Disdik, Disdag, Dinas PMD, Puskesmas Pematang Panggang IV, Puskesmas Muara Burnai, Puskesmas Pengarayan, Puskesmas Jejawi, dan Puskesmas Sugihwaras.

Penilaian dilakukan berdasarkan tingkat kemanfaatan, keaktifan dan kolaborasi, kelengkapan data inovasi, serta skor pada aplikasi inovasi Kemendagri RI.

Dengan hadirnya SINOKI, setiap inovasi daerah kini terdokumentasi, tersosialisasikan, dan dapat dimanfaatkan secara optimal, sekaligus menjadi dorongan bagi seluruh pihak untuk terus berinovasi demi kemajuan Kabupaten OKI.

Pos terkait