Kunjungan Ketua PPPA dan DWP Kota Palembang ke Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang dalam Menyambut Hari Ibu Tahun 2025

INDODAILY.CO, PALEMBANG- Dalam rangka memperingati Hari Ibu Tahun 2025, Ketua Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Palembang melakukan kunjungan ke Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang.

Kehadiran rombongan disambut hangat oleh Hefri Redius, selaku Kasubag Tata Usaha yang mewakili Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang beserja jajaran, Kamis (04/12).

Kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan moral bagi para warga binaan. Pada kesempatan tersebut, rombongan menyerahkan bantuan berupa Detergent dan shampo, serta pampers dan pakaian anak bawaan sebagai wujud perhatian terhadap kebutuhan dasar dan kebersihan warga binaan, khususnya perempuan dan anak yang berada dalam masa pembinaan.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ir. Dewi Isnaini, M.Si – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palembang, Hj. Helen Ganefo, M.Kes – Ketua Perempuan Indonesia Maju Provinsi Sumatera Selatan dan Hj. Elmi, SH – Ketua Perempuan Indonesia Maju Kota Palembang.

Suasana kunjungan berlangsung hangat dan penuh makna, selaras dengan semangat Hari Ibu yang mengedepankan nilai kasih sayang, kepedulian, dan pemberdayaan perempuan. Warga Binaan Lapas Perempuan Palembang pun menyambut kedatangan dengan menampilkan pembacaan puisi, tarian kolosal, robodance dan paduan suara.

Bacaan Lainnya

Ditempat yang berbeda, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang Desi Andriyani mengungkapkan “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan dalam rangka Hari Ibu ini. Kepedulian ini memberikan semangat baru bagi warga binaan, terutama para ibu, untuk terus memperbaiki diri dan menjalani pembinaan dengan lebih baik. Sinergi seperti ini sangat berarti bagi kami dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan warga binaan.”

Lapas Perempuan Palembang berharap kerja sama dan perhatian dari berbagai pihak dapat terus berlanjut sebagai wujud dukungan bagi pembinaan perempuan yang lebih inklusif dan manusiawi.

Pos terkait