JAKARTA, INDODAILY.CO – Pertamina Patra Niaga terus memperkuat upaya percepatan pemulihan pasokan LPG di wilayah Aceh, dengan menambah 6 unit mobil tangki LPG (skid tank) dengan kapasitas total 90 MT.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya percepatan untuk memastikan distribusi LPG berjalan optimal pasca bencana.
Sebelumnya Pertamina Patra Niaga telah mengerahkan 24 Mobil Tangki LPG (skid tank), dengan total kapasitas 358 MT untuk menambah armada dalam menyalurkan pasokan LPG di wilayah terdampak bencana Aceh.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun berkata langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam percepatan pemulihan pasokan energi.
Khususnya di wilayah yang tengah menghadapi tantangan akses yang tidak mudah akibat bencana banjir dan longsor.
“Pertamina Patra Niaga mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk memastikan pasokan LPG di Aceh terpenuhi,” ucapnya.
Total 30 unit Mobil Tangki LPG dioperasikan untuk memperkuat armada angkutan pasokan LPG di Aceh.
Pada Selasa (16/12/025), 6 Unit Mobil Truk yang mengangkut LPG dikerahkan melalui jalur laut dengan total lebih dari 10.000 tabung LPG yang diangkut.
Bantuan itu akan disalurkan secara bertahap ke wilayah terdampak di Aceh, menyesuaikan kondisi lapangan dan kebutuhan masyarakat.
Tambahan 6 mobil truk LPG yang dikirimkan melalui Pelabuhan Krueng Geukeuh memperkuat armada penyaluran, dari sebelumnya telah ada 11 armada truk LPG yang dikirim ke wilayah Aceh.
“Ini merupakan bentuk percepatan distribusi agar kebutuhan masyarakat dapat segera terpenuhi, terutama di tengah proses pemulihan pasca bencana,” ujar Roberth.
Pertamina Patra Niaga terus melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, serta seluruh pemangku kepentingan guna memastikan penyaluran LPG berjalan lancar, tepat sasaran, dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pertamina Patra Niaga bersama pemerintah daerah juga telah melaksanakan operasi pasar LPG 3 Kg di Provinsi Aceh selama periode 6–15 Desember 2025.
“Total penyaluran mencapai 14.560 tabung, yang tersebar di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar,” ungkapnya.
Operasi pasar tersebut, lanjutnya, menjadi salah satu langkah konkret untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan LPG, di tengah keterbatasan akses distribusi darat serta menjaga kestabilan harga di tengah masyarakat.
Pasokan LPG ke wilayah Aceh sempat menghadapi tantangan akibat terputusnya jalur darat dari Lhokseumawe menuju Banda Aceh.
Menyikapi hal tersebut, Pertamina Patra Niaga mengoptimalkan distribusi melalui jalur laut menggunakan moda kapal Ro-Ro (Roll-on/Roll-off), sebagai perbantuan pengiriman skid tank LPG dari Lhokseumawe ke Banda Aceh, guna menopang pasokan ke wilayah Pidie Jaya dan Bireuen.
Pengiriman LPG melalui jalur laut dengan kapal Ro-Ro telah tiba di Banda Aceh pada hari Minggu (14/12/2025).
“Ini merupakan alternatif terbaik yang dapat kami lakukan saat ini, meskipun distribusi masih dilakukan secara bertahap dan memerlukan pengaturan lanjutan. Karena belum sepenuhnya sesuai dengan tingkat permintaan,” ucapnya.
Pertamina Patra Niaga terus berupaya maksimal untuk melakukan percepatan pemulihan pasokan di Aceh.
Dia jug mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggunjawabkan, sehingga menyebabkan panic buying.
“Apalagi memanfaatkan kesempatan dengan menjual kembali LPG dengan harga tidak wajar,” katanya.
Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan membeli LPG sesuai kebutuhan. Informasi lebih lanjut terkait layanan dan distribusi energi dapat diperoleh melalui Pertamina Contact Center 135.























