INDODAILY.CO, MUARA BELITI — Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti terus mendorong pembinaan kemandirian warga binaan melalui kegiatan penjualan keripik tempe dan keripik singkong, hasil produksi program pembinaan kerja yang dikelola secara berkelanjutan, Sabtu (27/12/2025).
Kegiatan ini melibatkan warga binaan yang mengikuti program pembinaan kemandirian di bidang pengolahan makanan. Produk keripik tempe dan keripik singkong tersebut dipasarkan sebagai bentuk nyata hasil pembinaan yang memiliki nilai ekonomis dan peluang usaha.
Penjualan produk dilakukan di lingkungan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, dengan tetap memperhatikan standar kebersihan, kualitas produk, serta pengawasan petugas.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya lapas dalam menyiapkan warga binaan agar memiliki keterampilan produktif sebelum kembali ke masyarakat.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja) Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Hardiman, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan usaha yang aplikatif.
“Melalui produksi dan penjualan keripik tempe serta keripik singkong ini, kami ingin melatih warga binaan agar memiliki kemampuan wirausaha, memahami proses produksi hingga pemasaran, sehingga dapat menjadi bekal kemandirian setelah bebas nanti,” ujarnya.
Secara teknis, kegiatan pembinaan ini dilaksanakan mulai dari proses pengolahan bahan baku, pengemasan, hingga penjualan produk, dengan pendampingan petugas Seksi Kegiatan Kerja.
Selain meningkatkan keterampilan, kegiatan ini juga menanamkan nilai disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama.
Melalui program ini, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti berharap pembinaan kemandirian dapat berjalan optimal serta menghasilkan warga binaan yang produktif, mandiri, dan siap berkontribusi positif di tengah masyarakat.























