INDODAILY.CO, OGAN ILIR –Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantio Sandy melalui Kapolsek Tanjung Raja, IPTU Joko Edy Santoso mengatakan, peristiwa kebakaran yang menghanguskan 7 toko dan 12 lapak tersebut terjadi, Selasa 22 Februari 2022 sekitar pukul 00.30 WIB, dini hari saat pasar dalam keadaan sepi, ditinggalkan pemiliknya.
Lebih lajut IPTU Joko Edy Santoso mengatakan, pada saat peristiwa tersebut terjadi, warga sekitar sebenarnya sudah berupaya untuk melakukan pemadaman api secara bergotong royong dengan menggunakan alat seadaanya. Namun kobaran api semangkin besar dan menjalar dengan cepat kebangunan lainnya, sehingga api sulit untuk padamkan, terangnya.
Setelah berusaha satu jam lebih kemudian, warga dengan dibantu 2 Unit mobil Dinas Damkar Ogan Ilir, api baru bisa dipadamkan. Ungkapnya.
Hingga saat ini penyebab kebakaran masih penyelidikan pihak Kepolisian, namun duga sementara api berasal dari korsleting listrik (arus pendek).
“Menurut dugaan sementara kebakaran terjadi disebabkan oleh korsleting listrik, namun hal ini tentu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian” tutupnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Tanjung Raja Awaluddin mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menginventarisir para korban kebakaran.
“Untuk data sementara yang kami inventaris ada 7 toko dan 12 los Pasar sayur, dugaan api berasal dari korsleting listrik dan kerugian ditaksir sekitar Rp 1 M”jelasnya.
Sementara nama – nama korban yang mengalami kebakaran, toko milik
Anang igil (Klontongan), Urif (gilingan daging), Idin (beras dan kantong), Anang igil (tukang ayam),Muhlis (arang, kran), Samsul (manisan), Buana (ayam).
Lalu 12 los pasar , Hafiah (Sayur), Maryati (sayur) , Rumyah (sayur) , Nurhayati (sayur), Lani (tempe) – tukfah (Sayur) , Lis (Sayur), Lani (kosong), Nurwili (Sayur) , Fat (sayur) , Lani (sayur) , Bakar (gorengan)
