INDODAILY.CO, CURUP – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup kembali meluncurkan inovasi dalam bidang pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan dengan memanfaatkan hasil perkebunan yang ditanam di lingkungan Lapas. Inovasi terbaru ini berfokus pada pengolahan buah pepaya yang melimpah menjadi produk olahan bernilai jual tinggi, yaitu saus pepaya.
Program ini merupakan bagian dari kegiatan pembinaan kemandirian di bidang agrikultur dan pengolahan pangan. Para warga binaan secara aktif terlibat, mulai dari proses penanaman dan perawatan pohon pepaya di lahan Lapas, hingga proses panen, pengolahan saus. Pemanfaatan pepaya matang yang ditanam di lingkungan Lapas menjadi bahan baku utama saus, dicampur juga dengan rempah-rempah lainnya.
Kalapas Kelas IIA Curup, David Rosehan, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inovasi ini. Beliau menekankan bahwa program ini memberikan nilai ganda bagi Lapas.
“Melalui inovasi pengolahan saus pepaya ini, kami berupaya menciptakan siklus ekonomi mandiri di lingkungan Lapas. Selain memanfaatkan hasil panen sendiri, para warga binaan juga mendapatkan keterampilan praktis dalam pengolahan makanan, higienitas produk, dan manajemen produksi,” ujar Kalapas.
Dengan adanya inovasi saus pepaya ini, Lapas Kelas IIA Curup semakin menegaskan komitmennya dalam menyelenggarakan pembinaan yang produktif dan inovatif. Hasil olahan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan internal Lapas, tetapi juga berpotensi dikembangkan untuk pemasaran lebih lanjut di masa mendatang, mendukung program revitalisasi pemasyarakatan.























