Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Pagar Alam Lakukan Survei Ketahanan Pangan di Lapas Pagar Alam

Kepala Lapas Kelas III Pagar Alam, Yoshar Julizar saat menerima kunjungan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Pagar Alam dalam rangka pelaksanaan survei ketahanan pangan, pada Kamis (6/11/2025). Foto: ist/indodailu.co

INDODAILY.CO, PAGAR ALAM — Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Pagar Alam menerima kunjungan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Pagar Alam dalam rangka pelaksanaan survei ketahanan pangan, pada Kamis (06/11/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau potensi pengembangan sektor perikanan di lingkungan Lapas sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan daerah sekaligus pembinaan warga binaan.

Dalam kunjungan tersebut, tim Dinas Perikanan meninjau secara langsung lahan dan fasilitas budidaya yang telah dimanfaatkan oleh pihak Lapas. Peninjauan ini mencakup evaluasi kondisi kolam, ketersediaan air, serta jenis ikan yang dibudidayakan oleh warga binaan.

Survei juga berfokus pada sejauh mana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap peningkatan keterampilan dan kemandirian ekonomi warga binaan.

Kegiatan ini menjadi wadah sinergi antara pemerintah daerah dan Lapas Pagar Alam dalam memperkuat program pembinaan berbasis produktivitas.

Bacaan Lainnya

Melalui dukungan teknis dan koordinasi lintas sektor, diharapkan program ini dapat menjadi model percontohan pemberdayaan warga binaan yang produktif, berkelanjutan, dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.

Kepala Lapas Kelas III Pagar Alam, Yoshar Julizar, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan dari Dinas Perikanan Kota Pagar Alam.

Ia menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperluas ruang pembinaan yang tidak hanya berfokus pada pembenahan mental, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi.

“Melalui kegiatan ini, warga binaan tidak hanya dibina, tetapi juga dibekali kemampuan untuk mandiri setelah bebas nantinya,” ungkapnya.

Selain itu, Yoshar Julizar menambahkan bahwa kegiatan budidaya perikanan di Lapas telah memberikan manfaat nyata, baik dalam hal keterampilan warga binaan maupun dukungan terhadap ketersediaan pangan di lingkungan Lapas sendiri.

Ia berharap hasil survei ini dapat menjadi dasar penguatan kolaborasi dan peningkatan sarana pendukung agar program pembinaan semakin optimal.

Kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh keakraban. Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi dokumentasi bersama antara pihak Dinas Ketahanan pangan dan Perikanan dan jajaran Lapas Pagar Alam sebagai simbol sinergi dan komitmen bersama dalam memperkuat ketahanan pangan melalui pembinaan yang produktif dan berkelanjutan.

Pos terkait