INDODAILY.CO, BANYUASIN — Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binapi) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Yulius Sahruzah, Bc.IP., S.H., M.H., mengapresiasi pelaksanaan program akselerasi pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin saat melakukan kunjungan kerja pada Kamis (25/12/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Yulius Sahruzah didampingi oleh Kepala Bidang Perawatan, Pengamanan, dan Kepatuhan Internal (Watpampatnal) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Selatan, Effendi, beserta jajaran Lapas Kelas IIA Banyuasin.

Direktur Binapi meninjau secara langsung berbagai kegiatan bimbingan kerja yang dilaksanakan warga binaan, mulai dari kerajinan membatik, kerajinan tangan berbahan bambu, hingga pembuatan pakaian dan tas dengan motif batik dan jumputan khas Sumatera Selatan. Menurutnya, kegiatan tersebut mencerminkan pembinaan yang terarah serta mampu mengoptimalkan potensi lokal daerah.
“Program akselerasi pembinaan di Lapas Kelas IIA Banyuasin sudah berjalan dengan sangat baik dan menunjukkan hasil yang positif. Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan secara masif dan berkelanjutan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh warga binaan,” ujar Yulius Sahruzah.
Selain itu, Yulius Sahruzah juga mengapresiasi inovasi pembinaan di bidang ketahanan pangan dan lingkungan, seperti budidaya maggot serta pengelolaan green house melon Inthanon. Program tersebut dinilai mampu memberikan keterampilan praktis sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Binapi juga meninjau sarana asimilasi dan edukasi yang dimiliki Lapas Kelas IIA Banyuasin, termasuk sektor perikanan lele yang dikelola oleh warga binaan sebanyak 15.000 ekor bibit ikan sebagai bagian dari pembelajaran keterampilan di bidang perikanan dan kewirausahaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin, Tetra Destorie, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dan Program Aksi yang akan berjalan di Tahun 2025 mendatang sebagai pembinaan secara berkelanjutan.
“Pembinaan kemandirian yang kami jalankan merupakan bagian dari upaya menyiapkan warga binaan agar memiliki keterampilan dan kesiapan mental saat kembali ke masyarakat. Arahan dan apresiasi dari Direktur Binapi menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan di Lapas Kelas IIA Banyuasin,” ujar Tetra Destorie.
Menutup kunjungan tersebut, Direktur Binapi Yulius Sahruzah menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Lapas Kelas IIA Banyuasin atas komitmen dan konsistensi dalam menjalankan program akselerasi pembinaan. Ia berharap praktik-praktik baik yang telah berjalan dapat terus ditingkatkan sebagai bagian dari upaya mewujudkan sistem pemasyarakatan yang humanis, produktif, dan berorientasi pada kemandirian serta reintegrasi sosial warga binaan.























