DPRD Ogan Ilir Akan Panggil Kades Beserta Perangkat Desa Terkait Kegaduhan Dana KP

INDODAILY.CO, OGAN ILIR — Kabar kegaduhan kegiatan Ketahanan Pangan (KP) Tahun 2022 di Desa Talang Aur Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya sampai ke Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Ogan Ilir.

Dihimpun, pemicu kegaduhan itu diduga lantaran keputusan sepihak Kepala Desa (Kades) Talang Aur, Sazili, dalam memutuskan pemberian bantuan dari kegiatan Ketahanan Pangan Tahun 2022 senilai Rp 158 juta tersebut. Dimana Kades bermaksud memberikan bantuan benih ikan lele, sementara warga berkeinginan agar dana tersebut diberikan berupa Bantuan Tunai.

Guna meredam gejolak warga menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Tahun 2022, di Kab. Ogan Ilir dan untuk memperjelas duduk persoalan, Komisi I DPRD Kab. Ogan Ilir akan memanggil para Warga, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kades Talang Aur dalam waktu dekat.

Sekretaris Komisi I DPRD Kab. Ogan Ilir, Rahmadi Djakfar, S.Sos, M.TP mengaku, saat ini pihaknya sedang mencari jadwal dan waktu yang tepat untuk memanggil Pemerintahan Desa Talang Aur.

”Segera Komisi I sedang mencari waktu dan jadwal untuk memanggil pemerintahan desa Talang Aur, Warga dan BPD setempat. Agar menjelang Pilkades Serentak di desa setempat nantinya tidak ada gejolak warga. Sebenarnya apa yang membuat gejolak warga dan apa yang menjadi duduk persoalan dari kegiatan Ketahanan Pangan di Desa tersebut,” ujarnya, Kamis (21/07/2022).

Bacaan Lainnya

Karena Desa Talang Aur akan melaksanakan Pilkades, sambung Aktivis 98 ini, sebaiknya persoalan antara Warga dan Kepala Desa terkait kegiatan Ketahanan Pangan di clear-kan dulu sebelum Jabatan Kades dijabat oleh Pjs Kades.

”Persoalan ini harus clean and clear sebelum pergantian jabatan Kepala Desa. Itu harus di selesaikan,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Malam Hari Puluhan Warga Geruduk Rumah Kades Talang Aur. Puluhan warga yang berprofesi sebagai Petani menggeruduk kediaman Kepala Desa setempat pada Minggu malam, (17/07/2022).

Warga bersepakat menuntut Kepala Desa memberikan Bantuan Tunai kepada mereka untuk pembiayaan ongkos produksi tanam, pembelian pupuk dan lain-lain.

M salah satu Petani setempat mengatakan, menolak bantuan tersebut lantaran warga tak menginginkannya. Dia menyebut Kepala Desa memutuskan sendiri dalam pemberian bantuan.

” Lain yang kami butuhkan lain pula yang diberikan. Kami menolak pemberian bantuan benih iklan lele. Kami tak butuh itu, pun pula kamivbukan peternak ikan. Yang kami butuhkan pembiayaan operasional tanam saat ini. Kami menduga itu keputusan dan akal-akalan pak Kades secara sepihak,” ujar dia, Selasa, (19/07/2022).

Sebut saja P, salah satu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mengatakan, bahwa keputusan Kepala Desa dalam hal pemberian bantuan ketahanan pangan didiga diputuskan tanpa musyawarah mufakat.

Menurutnya, Kepala desa diduga tidak pernah melakukan rapat dengan BPD maupun Warga terkait kegiatan jenis bantuan dan bentuk bantuan yang akan diberikan.

” Saya pastikan tidak pernah ada rapat dengan BPD dan warga soal bantuan kegiatan Ketahanan Pangan apalagi tentang bantuan perikanan. Kalau pun ada tanda tangan kami, tanda tangan itu bukan untuk bantuan perikanan melainkan tanda tangan pengesahan APBdes,” kata dia P.

Kepala Desa Talang Aur, Sazili mengklaim bantuan berupa bibit ikan lele dari kegiatan Ketahanan Pangan merupakan kemufakatan bersama dalam rapat yang digelar dengan anggota BPD pada Bulan Oktober 2021

” Dalam musyawarah ada BPD, pendaping desa, pendaping lokal dan ada perwakilan pihak kecamatan. Anggota BPD yang hadir sewaktu rapat kurang jeli dengan bahasan dan hasil keputusan rapat. Bukan abal-abal semestinya BPD teliti dulu sebelum tanda tangan. Andai dipaksa pun sekalian bacalah dulu baru tanda tangan,” kata Kades Sazili.

Kalau memang APBdes itu abal-abal, saya boleh di adukan (Laporkan.Red) kasarnya. Perlu diketahui Kegiatan Ketahanan pangan ada perikanan, peternakan dan pertanian.

” Ketahanan Pangan bukan cuma pertanian,” ujarnya.

Pos terkait