INDODAILY.CO, OGAN ILIR, —- Suasana di halaman Mapolres Ogan Ilir, Polda Sumsel memanas ketika massa Aksi Unjuk Rasa (Unras) dari Gerakan Pemuda Peduli Sumatera Selatan (GPP-Sumsel) memaksa masuk dengan membuka pintu pagar Mapolres Ogan Ilir.
Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes terhadap maraknya aktivitas pengelolaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Ilegal dan massa aksi menuntut Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segara melakukan penertiban dan pembongkaran terhadap seluruh Gudang – gudang BBM Ilegal di wilayah Hukum Polres Ogan Ilir. Rabu (13/8/2025).
Dalam orasinya, Ketua Umum GPP-Sumsel M. Khaliq menyampaikan, kami dari GPP – Sumsel mendesak Polres Ogan Ilir dalam tenggat waktu 3 x 24 Jam untuk menutup gudang – gudang BBM Ilegal dan menangkap para pemilik, serta menyegel lokasi – lokasi yang menjadi tempat penyimpanan BBM ilegal di Ogan Ilir.
“Gudang – gudang itu merugikan negara, berpotensi merusak lingkungan, dan bisa menimbulkan kebakaran besar”tegasnya.
Berdasarkan pantauan dilapangan, ketegangan sempat pecah ketika pintu pagar Mapolres Ogan Ilir dibuka paksa, memicu aksi saling dorong antara massa dan pihak kepolisian. Namun, situasi akhirnya mereda setelah Wakapolres Ogan Ilir, Kompol Helmi menemui peserta aksi.
“Kami akan menindaklanjuti tuntutan adik – adik secepatnya,” kata Helmi singkat di hadapan massa.
Aksi Unras berlangsung dengan aman dan kondusif. Selesai melaksanakan aksinya massa aksi membubarkan diri dengan tertib. GPP-Sumsel menegaskan akan kembali turun ke jalan dan mengajak massa lebih banyak lagi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.