Gunung Dempo Dibanjiri Wisatawan pada H+3 Lebaran, Arus Lalu Lintas Padat

Suasana Wisata Gunung Dempo di H+3 Lebaran: Wisatawan mulai memadati area wisata H+3 Lebaran. Foto : Ayu Anggraini / Mhs UIN Raden Fatah Palembang.

INDODAILY.CO, PAGAR ALAM  Memasuki H+3 Lebaran, objek wisata Gunung Dempo di Kota Pagar Alam menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan panjang Idulfitri. Sejak pagi, kendaraan roda dua dan roda empat mulai memadati jalur menuju kawasan wisata, menandakan tingginya antusiasme masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di alam terbuka yang sejuk dan asri.

Arus lalu lintas di jalur utama menuju Gunung Dempo terpantau mengalami peningkatan signifikan, terutama di beberapa titik rawan kepadatan, seperti kawasan Tugu Jeep dan jalur menanjak menuju puncak Rimau. Meski volume kendaraan meningkat, kondisi lalu lintas tetap terkendali berkat pengaturan dari petugas kepolisian yang ditempatkan di sejumlah titik strategis.

Gunung Dempo memang menjadi destinasi favorit saat libur panjang, baik pada perayaan Idulfitri, Iduladha, maupun Tahun Baru. Keindahan hamparan kebun teh yang luas serta udara pegunungan yang sejuk menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Selain itu, kawasan ini juga menawarkan berbagai objek wisata alam, seperti air terjun dan jalur pendakian yang cocok bagi pecinta aktivitas outdoor.

Untuk memastikan kelancaran arus wisatawan, Polres Kota Pagar Alam telah mendirikan pos pengamanan dan pos pantau di beberapa lokasi strategis, termasuk di Tugu Jeep dan pintu masuk utama kawasan wisata. Petugas kepolisian dan tim keamanan dari pihak pengelola wisata turut berjaga untuk mengatur arus kendaraan serta memastikan keamanan dan kenyamanan para pengunjung.

Riko, salah seorang petugas di pintu masuk objek wisata Gunung Dempo, mengonfirmasi bahwa jumlah wisatawan terus meningkat sejak pagi hari.

Bacaan Lainnya

“Hari ini jumlah wisatawan jauh lebih banyak dibandingkan kemarin. Kami memperkirakan puncak kunjungan akan terjadi pada H+4 Lebaran, mengingat banyak keluarga yang masih menikmati libur sebelum kembali ke rutinitas kerja,” ujar Riko.

Sementara itu, Fenny, seorang pengunjung dari Palembang, mengaku sengaja datang lebih awal untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang biasa terjadi saat puncak kunjungan wisata.

“Kami memilih datang di H+3 supaya bisa lebih leluasa menikmati keindahan alam di sini. Tahun lalu, ketika kami berkunjung ke Gunung Dempo di H+4, jalur menuju puncak Rimau sempat mengalami kemacetan total,” ungkapnya.

Selain menikmati panorama pegunungan, para wisatawan juga memanfaatkan kunjungan ini untuk berburu oleh-oleh khas Pagar Alam, seperti teh hijau asli dari perkebunan Gunung Dempo dan berbagai camilan tradisional. Para pedagang kaki lima dan warung makan di sekitar kawasan wisata pun mengalami peningkatan omzet yang signifikan akibat lonjakan jumlah pengunjung.

Dengan tingginya jumlah wisatawan, pihak pengelola wisata mengimbau kepada seluruh pengunjung agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dan mematuhi aturan yang berlaku demi kenyamanan bersama. Diharapkan, lonjakan kunjungan wisata ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal tetapi juga tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan Gunung Dempo yang menjadi aset wisata unggulan Sumatera Selatan.

Pos terkait