H-1 Lebaran, Harga Daging dan Lemang di Pasar Pendopo Melonjak Tajam

Suasana Pasar Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, semakin ramai sehari sebelum Idulfitri. Warga berbondong-bondong membeli kebutuhan Lebaran, termasuk daging sapi yang harganya melonjak hingga Rp160.000 per kilogram, Minggu (30/03/25). Foto : Ayu Anggraini / Mhs UIN Raden Fatah

INDODAILY.CO, EMPAT LAWANG — Sehari menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, harga bahan pokok, terutama daging sapi dan tulang sapi, mengalami lonjakan tajam di Pasar Pendopo, Kabupaten Empat Lawang. Kenaikan harga ini dipicu oleh meningkatnya permintaan masyarakat yang tengah mempersiapkan kebutuhan Lebaran.

Saat ini, harga daging sapi di pasar tersebut berkisar antara Rp150.000 hingga Rp160.000 per kilogram, sementara harga tulang sapi mencapai Rp120.000 per kilogram. Dibandingkan dengan hari-hari biasa, harga ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan Minggu, (30/03/25).

“Setiap menjelang Lebaran memang harga daging selalu naik, tapi tahun ini kenaikannya lebih terasa. Permintaan banyak, jadi harga ikut terdongkrak,” ujar Mawi (50), seorang pedagang daging sapi yang sudah berjualan lebih dari 15 tahun di Pasar Pendopo.

Hal serupa dirasakan oleh Dewi (40), seorang ibu rumah tangga yang datang untuk membeli daging sebagai persiapan Lebaran.
“Biasanya saya beli daging Rp130.000 per kilogram, sekarang sudah di atas Rp150.000. Tapi karena untuk Lebaran, mau tidak mau tetap beli,” keluhnya.

Selain daging sapi, lemang, makanan khas yang kerap disajikan saat Idulfitri, juga mengalami kenaikan harga. Jika sebelumnya satu batang lemang dijual dengan harga Rp25.000–Rp30.000, kini harganya naik menjadi Rp40.000. Para penjual mengaku kenaikan ini disebabkan oleh mahalnya harga bahan baku, seperti beras ketan dan santan.

Bacaan Lainnya

Pemerintah Beri Imbauan dan Solusi

Menanggapi kenaikan harga ini, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Empat Lawang, Rahmat Hidayat, mengungkapkan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan harga bahan pokok di pasar tradisional.
“Kami sudah melakukan inspeksi pasar untuk memastikan stok bahan pangan tetap tersedia. Memang ada lonjakan harga menjelang Lebaran, tetapi stok masih aman. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan pembelian dalam jumlah berlebihan yang dapat memperburuk kenaikan harga,” jelasnya.

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Selatan juga menegaskan bahwa kenaikan harga ini dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan secara nasional.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga stabilitas harga. Jika diperlukan, kami akan mempertimbangkan operasi pasar guna membantu masyarakat mendapatkan harga yang lebih terjangkau,” ujar Diana Pratiwi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel.

Masyarakat berharap setelah Lebaran, harga kembali stabil agar tidak terlalu membebani, terutama bagi mereka yang menggantungkan kebutuhan sehari-hari pada komoditas ini.

Pos terkait