PALEMBANG, INDODAILY.CO – Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) bekerjasama dengan platform HukumOnline, menggelar Seminar Nasional bertema ‘Hukum Kepailitan Indonesia’.
Seminar yang digelar di Auditorium UMP, dihadiri ratusan mahasiswa dan dosen dari berbagai kampus di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (20/6/2024).
Dalam kegiatan tersebut, mengundang tiga narasumber berkompeten. Yakni Ketua IKA FH-UMP yang juga Wakil Sekjen Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) Muhammad Arifudin, Jurnalis Premium Stories Hukumonline Aida Mardatillah dan Dosen FH UMP Saparyanto, yang dimoderatori oleh Mgs Badarudin J.
Muhammad Arifudin mengatakan, seminar ini merupakan satu rangkaian kerjasama antara IKA FH UMP dan Hukum Online yang berjalan selama satu tahun.
Dalam kegiatan tersebut, juga digelar penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IKA FH UMP dan HukumOnline, untuk mempermulus berbagai kegiatan edukatif yang akan diselenggarakan.
“Seminar ini menjadi kegiatan pendampingan dan pelatihan bagi mahasiswa dan dosen terhadap berbagai isu, salah satunya tentang hukum kepailitan nasional,” ucapnya.
Di Jakarta sendiri, kasus-kasus perusahaan yang pailit memang sedang meningkat. Berbeda dengan di Sumsel yang terdata belum terlalu banyak.
Dengan adanya seminar ini, IKA FH UMP – Hukumonline ingin memberikan edukasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan hukum kepailitan.
“Di Sumsel memang ada beberapa kasus tapi belum seheboh di Jakarta. Tapi seminar ini sifatnya sosialisasi dan edukasi yang sangat bermanfaat,” ujarnya.
Dia berharap Seminar Nasional IKA FH UMP – Hukumonline bisa membantu mahasiswa dalam mengerjakan skripsi dan tesisnya dan penelitian bagi para akademisi.
IKA FH UMP juga akan melakukan MoU dengan AKPI untuk menggelar seminar yang sama, dengan topik-topik hukum yang berbeda.
Agung Sriwijaya, Wasekjen Ika FH UMP yang juga Ketua Pelaksana (Ketupel) Seminar Nasional mengapresiasi para peserta seminar yang hadir.
“Semoga seminar ini mnejadi wadah edukatif dan informatif bagi mahasiswa, dosen dan para kurator,” ujarnya. ***
