PALEMBANG. INDODAILY.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan (Sumsel) mendata komoditas-komoditas apa saja yang menyumbang inflasi dan deflasi di Sumsel di tahun 2023 ini.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel Ricky Perdana Ghozali membeberkan, apa saja komoditas penyumbang andil inflasi year on year (yoy) di periode Juni 2023.
Di antaranya daging ayam ras (0,078 persen), cabai merah (0,072 persen), angkutan udara (0.038 persen), tomat (0,025 persen) dan bawang putih (0,024 persen).
Sedangkan penyumbang deflasi yang terdata di BPS Sumsel yaitu jeruk (-0,017 persen), ikan patin (-0,011 persen), bawang merah (-0,009 persen), sabun deterjen bubuk/cair (-0,009 persen) dan susu bubuk untuk balita (-0,007 persen).
“Yang lebih mengagetkan, ada penurunan dari komoditas susu bubuk balita dan deterjen di Sumsel,” ujarnya, saat menggelar Bincang Bersama Media, di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Selasa (8/8/2023).
Penurunan serapan dua komoditas ini disebutnya karena ada pengaruh demand dan suplay. Apabila demand naik, maka suplay akan menurun dan juga sebaliknya.
Salah satu faktornya karena banyaknya varian dan merek susu bubuk balita dan deterjen, yang beredar di pasaran.
Namun diperkirakan, deflasi dari komoditas tersebut tidak akan berlangsung panjang, hanya beberapa saat saja.
“Dulu sedikit varian, sekarang banyak, ada pertumbuhan. Tapi kalau memang terjadi berkali-kali, akan menjadi perhatian,” katanya.