INDODAILY.CO, PALEMBANG — Kepala Lapas Kelas I Palembang menggelar penandatangan perjanjian kerja sama, pembukaan pelatihan kemandirian dan program Rehabilitasi (sosial dan medis) serta pengukuhan kader kesehatan warga binaan Lapas Kelas I Palembang yang yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, bertempat di Aula Lapas Kelas I Palembang, Selasa (21/2/2023) pagi.
Hadir pada kegiatan tersebut, Kalapas Kelas I Palembang, Dirut PT. Indo Group Intermedia, Kepala Disnaker Kota Palembang, BBNP Sumsel diwakili, dan Ketua IKAI wilayah Sumsel.
Kalapas Kelas I Palembang, Yulius Sahruzah mengatakan bahwa guna meningkatkan kualitas layanan di Lapas Kelas I Palembang, penandatanganan ini dilakukan untuk memperkuat kolaborasi antara berbagai lembaga dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya Kalapas Kelas I Palembang, Yulius Sahruzah mengatakan rehabilitasi ini sejalan dengan Peraturan Menkumham (Permen) No.12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Layanan Rehabilitasi Narkotika bagi Tahanan dan WBP di Satuan Kerja (Satker) Pemasyarakatan.
“Kami berharap Lapas Kelas I Palembang dapat menjalankan dan merealisasikan program ini dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas serta pelayanan yang lebih baik di tahun 2023 ini,” ujar Yulius Sahruzah dalam kata sambutannya.
Dikatakannya, bahwa selain penandatanganan perjanjian kerjasama, acara juga diisi dengan pembukaan pelatihan kemandirian bagi masyarakat setempat.
“Jadi pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam berbagai bidang. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat menjadi lebih mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan lebih baik,” katanya.
Dirinya mengungkapkan, program ini ditujukan bagi para narapidana yang telah selesai menjalani masa hukuman. Dalam program ini, para narapidana diberikan bimbingan dan dukungan agar dapat kembali beradaptasi dengan lingkungan masyarakat setelah bebas dari penjara.
Terakhir, dalam acara tersebut dilakukan pengukuhan kader kesehatan bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP). Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa narapidana, dapat menerima layanan kesehatan yang berkualitas di Lapas Kelas I Palembang.
