Kemenag Kabupaten Musi Rawas erika Penyuluhan Keagamaan Kepada WBP Lapas Muara Beliti

INDODAILY.CO, MUARA BELITI — Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kab Musi Rawas melaksanakan Bimbingan Penyuluhan Keagamaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti.

Penyuluhan keagamanan di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh tim penyuluh dari Kantor Kemenag Kab Musi kepada WBP yang ada dilapas. Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali dalam sebulan. Ada beberapa materi yang diberikan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) diantaranya yaitu ilmu fiqih, baca tulis Al-Quran hingga praktek sholat serta penguatan iman dan taqwa. Dalam penyuluhan kali ini dipimpin langsung oleh Kepala Kemenag Kab Musi Rawas Bpk. H Kholil Aziz. Bimbingan keagamaan kepada Warga Binaan tidak hanya dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam saja, namun juga Penyuluh Agama dari seluruh agama yang umatnya menjadi warga binaan pemasyarakatan, seperti Penyuluh Agama Kristen atau nasrani yang juga memiliki jadwal rutin bimbingan keagamaan kepada WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti. Turut hadir dalam kegiatan ini diataranya Kasubag TU, Kasi Binadik, Kasi Kamtib, Ka. KPLP, Kasi Kegiatan Kerja, dan Kasubsi Bimaswat.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama menjelaskan ” Lapas bukanlah akhir segalanya, walaupun secara hukum wbp sudah ditentukan dan diputuskan oleh badan peradilan Negara, sebagai akibat dari kelalaian dan kesengajaan melanggar norma hukum, namun jadikanlah Lapas sebagai wahana instropeksi diri atas kesalahan prilaku dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa, tentunya dengan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama dan keyakinanya masing2. Setidaknya Ada enam pilar karakter yang dapat dibentuk melalui pembinaan keagamaan ini bagi setiap bwp yaitu kejujuran, rasa percaya diri, rasa hormat, rasa tanggungjawab, rasa kepedulian dan juga rasa toleransi antara sesama” Jelasnya.

Dengan adanya bimbingan dan penanaman nilai-nilai positif yang diberikan oleh tim penyuluh keagaman secara intensif, maka diharapkan para warga binaan dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka sehari-hari, sehingga diharapkan mereka tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama di masa-masa yang akan datang.

Bacaan Lainnya

Pos terkait