INDODAILY.CO, BANYUASIN — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin melaksanakan penandatanganan kerja sama program pembinaan kerohanian Islam pada Jumat (21/11/2025).
Penandatanganan dilakukan bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin Dr. H. Abadil, S.Ag., M.Si., Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyuasin KH. Syamsu Rihal, M.Pd., serta perwakilan Pondok Pesantren Al Fatah Banyuasin.
Kegiatan turut disaksikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Selatan, Misbahudin.
Kerja sama ini bertujuan memperkuat dan menata secara terstruktur program pembinaan kerohanian bagi warga binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin, Dr Tetra Destorie, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan stakeholder telah berlangsung sejak lama, dan penandatanganan ini menjadi langkah untuk memperkuat legalitas sekaligus mengembangkan kualitas program pembinaan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada stakeholder, baik Kemenag Banyuasin, MUI maupun Pesantren Al Fatah, yang selama ini telah mendukung program pembinaan di Lapas Banyuasin. Banyak warga binaan yang sebelumnya tidak bisa membaca Al-Qur’an, sekarang sudah mampu,” ujarnya.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyuasin Abadil menegaskan dukungannya terhadap kegiatan ini.
Ia mengatakan bahwa Lapas kini bukan lagi tempat yang harus ditakuti, melainkan wadah pembinaan agar warga binaan ketika kembali ke masyarakat dapat menjadi pribadi yang bermanfaat.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kanwil Ditjenpas Sumsel Misbahudin menjelaskan bahwa kegiatan kerohanian di Lapas sebenarnya telah lama berjalan, namun belum terstruktur dengan baik.
Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan kurikulum pembinaan kerohanian yang akan diterapkan secara bertahap.
“Ke depan, warga binaan tidak hanya mengikuti kegiatan, tetapi juga akan menerima sertifikat yang menjadi salah satu syarat pengusulan integrasi seperti PB, CB,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Lapas Kelas IIA Banyuasin juga meresmikan Majelis Dzikir Al Iman, yang ditandai dengan peresmian oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kanwil Ditjenpas Sumsel.























