INDODAILY.CO, BANYUASIN — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin secara resmi melaksanakan kegiatan Penutupan Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2025 yang bertempat di Aula Lapas Kelas IIA Banyuasin pada Selasa, 9 Desember 2025, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Banyuasin dalam mendukung pemulihan dan pembinaan Warga Binaan melalui program rehabilitasi terpadu.
Kegiatan penutupan dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin beserta jajaran pejabat struktural, Ketua IKAI Sumatera Selatan bersama konselor adiksi, seluruh pegawai Lapas, serta 48 peserta rehabilitasi.
Acara diawali dengan penampilan dance dari perwakilan peserta rehabilitasi yang menampilkan semangat dan hasil pembinaan selama mengikuti program.
Selanjutnya, laporan pelaksanaan program disampaikan oleh Ketua Program Rehabilitasi, Bapak Meta Putra, yang memaparkan capaian kegiatan serta perkembangan peserta selama mengikuti rehabilitasi.
Penutupan program secara simbolis ditandai dengan pelepasan tanda peserta rehabilitasi serta penyerahan sertifikat oleh Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin bersama Ketua IKAI Sumatera Selatan.
Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin, Lapas Kelas IIA Banyuasin juga menyerahkan plakat dan cenderamata kepada Ketua IKAI Sumatera Selatan. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan lancar, aman, dan kondusif.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta rehabilitasi dapat terus menjaga komitmen untuk hidup lebih sehat, produktif, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba, serta mampu menjadi pribadi yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat.
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin, Tetra Destorie, dalam keterangannya menyampaikan bahwa program rehabilitasi merupakan salah satu bentuk nyata komitmen pemasyarakatan dalam membina dan memulihkan Warga Binaan dari ketergantungan narkoba.
“Program rehabilitasi ini tidak hanya bertujuan untuk pemulihan secara fisik, tetapi juga untuk membangun kembali mental, karakter, serta kesiapan Warga Binaan agar dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan produktif,” ujar Tetra.























