INDODAILY.CO, CURUP– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup fasilitasi skrining Tuberculosis (TBC) bagi seluruh Warga Binaan melalui pemeriksaan Rontgen Chest X-Ray, Senin (8/9). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam rangka penemuan dini dan penanggulangan kasus TBC yang masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di lingkungan Pemasyarakatan.
Bekerja sama dengan Tirta Medical Center, pemeriksaan ini menggunakan teknologi Rontgen Chest X-Ray dan dijadwalkan berlangsung selama empat hari. Sebanyak 707 warga binaan akan menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi gejala awal dan mencegah penularan penyakit di lingkungan lapas yang padat.
Skrining TBC bertujuan mendeteksi dini gejala dan potensi penularan penyakit di lingkungan Lapas yang padat hunian. Langkah ini diharapkan memudahkan penanganan medis bagi Warga Binaan yang terdeteksi TBC sehingga pencegahan penyebaran penyakit bisa lebih efektif.
Kepala Lapas Curup, David Rosehan, menyampaikan pentingnya kegiatan ini. “Kegiatan skrining TBC ini adalah wujud komitmen kami dalam memberikan hak dasar, yaitu layanan kesehatan yang layak bagi seluruh warga binaan. Dengan deteksi dini melalui Rontgen X-ray, kami berharap bisa menemukan kasus TBC secepatnya agar bisa segera ditangani dan tidak menyebar. Kami sangat mengapresiasi kerja sama dengan Tirta Medical Centre yang telah menyediakan fasilitas terbaik untuk kegiatan.
“Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan ada Warga Binaan yang terkonfirmasi TBC, akan langsung dipisahkan dari blok hunian lainnya untuk mendapatkan perawatan khusus. Hal ini dilakukan agar pengobatan lebih efektif dan mencegah penularan,” tambah Eli Tasni, salah satu perawat klinik Lapas Curup
Dengan adanya skrining ini, Lapas Curup berharap dapat menciptakan lingkungan yang sehat sekaligus menjamin layanan kesehatan yang layak bagi seluruh Warga Binaan.