INDODAILY.CO, CURUP – Sebagai bentuk deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup bersama Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Bengkulu melaksanakan razia gabungan dan tes urine bagi petugas serta warga binaan, Senin malam (10/11).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kanwil Ditjenpas Bengkulu, Anton Setiawan, didampingi oleh Kepala Lapas Kelas IIA Curup, David Rosehan, serta melibatkan jajaran petugas Lapas dan personel Satops Patnal Kanwil Ditjenpas Bengkulu.
Pelaksanaan dimulai dengan razia menyeluruh di blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan. Tim gabungan memeriksa setiap sudut kamar, barang-barang milik warga binaan, serta area umum yang berpotensi menjadi tempat penyimpanan benda terlarang. Selama pemeriksaan, seluruh warga binaan diminta untuk keluar kamar dan dilakukan pemeriksaan satu per satu guna memastikan tidak ada barang berbahaya yang disembunyikan.
Setelah kegiatan razia selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan tes urine bagi sejumlah petugas dan warga binaan. Tes ini dilaksanakan di ruang klinik Lapas Curup dengan melibatkan 10 orang warga binaan dan 10 orang petugas yang dipilih secara acak.
Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kanwil Ditjenpas Bengkulu, Anton Setiawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya deteksi dini dan pengawasan internal terhadap potensi penyalahgunaan narkoba.
“Tes urine ini merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan. Kami ingin memastikan bahwa seluruh jajaran, baik petugas maupun warga binaan, benar-benar terbebas dari pengaruh narkotika,” ujar Anton.
Sementara itu, Kalapas Curup, David Rosehan, menyampaikan bahwa kegiatan gabungan ini merupakan bentuk nyata komitmen Lapas Curup dalam menjaga integritas dan keamanan lingkungan kerja.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan bentuk keseriusan kita dalam menjaga integritas, menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas dari narkoba,” tegas David.
Dari hasil pemeriksaan tes urine, seluruh peserta dinyatakan negatif narkoba. Hal ini menegaskan bahwa tidak ditemukan indikasi penyalahgunaan narkotika di kalangan warga binaan maupun petugas Lapas Curup.
Kegiatan razia dan tes urine ini berjalan tertib, aman, dan lancar, menjadi bukti komitmen Lapas Kelas IIA Curup bersama Kanwil Ditjenpas Bengkulu dalam mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba) serta memperkuat integritas seluruh jajaran pemasyarakatan.























