Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang Terima Kunker Komisi I DPRD Kabupaten Bangka Tengah

INDODAILY.CO, PALEMBANG — Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang menerima kunjungan kerja dari Komisi I DPRD Kabupaten Bangka Tengah dalam rangka Studi Banding terkait Pola Pembinaan Tahanan Perempuan, Bertempat di Aula Lapas Perempuan Palembang, Selasa (30/5/2023).

Adapun tim Komisi I yang datang ke Lapas Perempuan berjumlah 4 orang yakni Sekretaris Komisi I, Rojali; Anggota Komisi I, Maryam dan Wahidah; serta Staf Sekretariat.

Kedatangan Tim Komisi I DPRD Kabupaten Bangka Tengah disambut oleh Kasi Binadik, Endang Margiati; Kasi Giatja, Assetia Chodijah; Kasubsi Bimaswat, Sri Maryati Putri; Kasubsi Registrasi, Lily Puspa Sari; dan Kasubsi Portatib, Asrizal Farliansyah.

“Sesuai dengan salah satu mitra dari Komisi I DPRD Kabupaten Bangka Tengah yakni pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, adapun salah satu tujuan dari program ini yaitu membuat warga binaan bisa diterima di masyarakat nantinya dan bisa percaya diri dalam bermasyarakat kembali,” tutur Maryam selaku Anggota Komisi I.

Hal ini juga sesuai dengan fungsi dari Lembaga Pemasyarakatan yang merupakan tempat untuk melakukan pembinaan terhadap Narapidana dan Anak Didik.

Menyikapi kegiatan kunjungan ini, Kepala Lapas Perempuan Palembang, Ike Rahmawati sangat mendukung terlaksananya program pembinaan untuk warga binaan pemasyarakatan.

“Kami berharap Lapas Perempuan Palembang dan Komisi I DPRD Kabupaten Bangka Tengah dapat bekerjasama dengan baik untuk memberikan pembinaan kepada warga binaan,” ujar Ike.

Ditempat lain, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya mengapresiasi kegiatan ini. Beliau berharap dengan adanya berbagai pihak yang memberikan pembinaan, warga binaan pemasyarakatan dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya dan dapat mengisi kegiatan sehari-hari dengan berbagai hal yang positif.

Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu membicarakan program pembinaan untuk warga binaan pemasyarakatan di Lapas Perempuan Palembang, melakukan studi banding terhadap program yang sudah berjalan di Lapas Perempuan Palembang dengan program yang ada di Bangka Belitung, dan mengadopsi yang kemudian saling mengisi program yang ada di Lapas Perempuan agar program pembinaan dapat berjalan lebih maksimal.

Pos terkait