INDODAILY.CO, PALEMBANG — Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Palembang menyelenggarakan kegiatan konseling psikologi bagi Warga Binaan peserta program Rehabilitasi Narkotika Tahun 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan mental, stabilitas emosional, serta kesiapan para peserta dalam menjalani proses pemulihan dan reintegrasi sosial.
Kegiatan konseling berlangsung di Aula Lapas Perempuan Palembang dengan menghadirkan tim psikolog klinis dari IPK Sumsel. Para warga binaan mengikuti sesi secara aktif mulai dari asesmen, konseling kelompok, hingga edukasi mengenai pengelolaan stres, penguatan motivasi, serta latihan pemulihan mental.
Kepala Lapas Perempuan Palembang, Desi Andriyani, menyampaikan bahwa layanan kesehatan mental merupakan bagian penting dalam proses rehabilitasi narkotika.
“Kami berkomitmen menghadirkan pendampingan psikologis yang berkualitas bagi seluruh peserta rehabilitasi. Kesehatan mental adalah pondasi penting untuk membantu warga binaan menjalani masa pemasyarakatan dengan lebih produktif dan siap kembali ke masyarakat,” ujar Desi.
Sementara itu, Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Ibu Sri Maryati Putri, menambahkan bahwa konseling psikologi ini dirancang agar warga binaan dapat memahami diri, mengelola emosi, serta meningkatkan kemampuan adaptasi selama menjalani program rehabilitasi.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap warga binaan dapat menemukan ruang aman untuk berbagi, belajar, dan memperbaiki diri. Rehabilitasi bukan hanya soal pembinaan fisik atau keterampilan, tetapi juga memperkuat kondisi mental,” jelasnya.
Kegiatan konseling psikologi ini akan dilaksanakan secara berkala dengan pendekatan berkesinambungan antara tim klinik, psikolog, dan petugas pembinaan.
Dengan adanya program ini, Lapas Perempuan Palembang menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan pembinaan yang holistik, humanis, dan mendukung pemulihan warga binaan secara menyeluruh.























