Lapas Perempuan Palembang Ikuti Rakoor Layanan Kesehatan Terkait Pengendalian HIV-AIDS Bagi Tahanan

INDODAILY.CO, PALEMBANG —  Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) percontohan dalam penyelenggaraan layanan kesehatan pemasyarakatan, Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang ikuti Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Layanan Kesehatan Pemasyarakatan terkait Pengendalian HIV-AIDS Bagi Tahanan dan Narapidana, Selasa (17/10/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Kanwil Kemenkumham Sumsel dengan diikuti oleh petugas Dinkes Prov. Sumsel, Dinkes Kota Palembang, Puskesmas Merdeka, Puskesmas Dempo, Puskesmas Pakjo, Puskesmas Kampus, Puskesmas Sematang Borang, Lapas Kelas I Palembang, Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, LPKA Kelas I Palembang, dan Rutan Kelas I Palembang.

petugas kesehatan Lapas Perempuan Palembang, Yuliani, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan sampai meniadakan infeksi baru HIV dan kematian terkait HIV-AIDS, serta menurunkan sampai meniadakan stigma dan diskriminasi terhada ODHA di lingkup Rutan, Lapas, LPKA, dan Bapas.

Sedangkan secara khusus bertujuan untuk: 1) Mengembang acuan bagi pelaksana program HIV-AIDS pada seluruh jajaran DIRJENPAS Kementerian Hukum dan HAM baik tingkat pusat maupun wilayah untuk pelaksanaan program pengendalian HIV-AIDS dan kolaborasi TB-HIV bagi Tahanan, Anak, Narapidana, dan Klien;

2) Meningkatkan upaya pengendalian dan pencegahan HIV-AIDS bagi Tahanan, Anak, Narapidana dan Klien secara sistematika, terkoordinir dan terintegrasi;

Bacaan Lainnya

3) Mengembangkan dan menguatkan jejaring kerja dengan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam upaya memutus mata rantai penularan HIV dan infeksi penyertanya.

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Ike Rahmawati menyampaikan bahwa Lapas Perempuan akan terus berupaya dan memaksimalkan pelayanan kesehatan untuk warga binaan di Lapas Perempuan Palembang.

“Sebagai bentuk pengendalian dan deteksi dini penyebaran HIV-AIDS di Lapas Perempuan Palembang, kami secara rutin melakukan skrining HIV kepada warga binaan yang bekerjasama dengan unit kesehatan terdekat,” ujar Ike.

Pos terkait