INDODAILY.CO, PALEMBANG — Budidaya sayuran hidroponik merupakan salah satu program pembinaan kemandirian di Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Kanwil Kemenkumham Sumsel.
Melalui kegiatan pembinaan kemandirian Hidroponik, Lapas Perempuan Palembang memanfaatkan lahan yang terbatas untuk bertanam berbagai macam sayuran secara hidroponik, pada Selasa (02/01/2024).
Program pelatihan budidaya tanaman dengan metode hidroponik ini sudah lama dilakukan oleh Lapas Perempuan Palembang dengan bekerjasama dengan CSR PT Pertamina Palembang sejak tahun 2021. Dengan adanya kegiatan pembinaan ini, warga binaan dapat melakukan hal yang positif dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Saat ini tanaman hidroponik yang dibudidayakan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang kembali menghasilkan panen yang memuaskan. Keberhasilan panen ini tentunya tidak terlepas dari ketekunan dan ketelatenan warga binaan dalam memelihara dan merawat tanaman mereka. Adapun sayuran yang dipanen kali ini yaitu sayur kangkung dan pokcoy.
Nantinya sayuran hidroponik yang sudah dipanen akan dipasarkan dengan harga yang terjangkau. Target pemasanan sayuran organik hasil panen ini yaitu masyarakat dan juga petugas Lapas Perempuan Palembang. Jumlah hasil penjualan ini nantinya dapat menambah PNBP Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Ike Rahmawati mengatakan pihaknya sangat berharap kegiatan pembinaan ini agar dapat terus berjalan.
“Alhamdulillah kali ini bisa panen sayur kangkung dan pokcoy yang segar-segar. Kami berharap kegiatan hidroponik ini dapat melatih kemampuan bercocok tanam untuk warga binaan dan dapat menjadi bekal disaat mereka kembali ke tengah masyarakat nantinya,” tandas Ike.