Lapas Perempuan Palembang Peragakan Busana Hasil Karya Warga Binaan di Kegiatan Rutin PIPAS

INDODAILY.CO, PALEMBANG — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palembang turut berpartisipasi dalam kegiatan Pertemuan Rutin Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) dan Dharma Wanita (DW) Daerah Sumatera Selatan yang digelar pada Selasa (30/12/2025) di Pinewoods Park Country Club & Resto Palembang.

Kegiatan yang menjadi agenda rutin PIPAS tersebut diikuti oleh Pembina PIPAS dan Dharma Wanita Sumatera Selatan, Ketua PIPAS dan DW Sumatera Selatan, para istri Kepala UPT Pemasyarakatan se-Sumatera Selatan, serta seluruh anggota PIPAS dan Dharma Wanita.

Pertemuan ini bertujuan mempererat silaturahmi sekaligus memperkuat peran PIPAS dalam mendukung program pembinaan pemasyarakatan.

Dalam kesempatan tersebut, Lapas Perempuan Palembang menampilkan hasil karya warga binaan melalui parade fashion show.

Pegawai Lapas Perempuan Palembang, Selvia Mendairty, tampil memperagakan busana batik cap Manten Sriwijaya yang dipadukan dengan tas, yang seluruhnya merupakan produk pembinaan kemandirian warga binaan Lapas Perempuan Palembang.

Bacaan Lainnya

Selain peragaan busana, kegiatan juga dimeriahkan dengan berbagai agenda lain seperti line dance serta pameran produk hasil karya warga binaan, antara lain kain, tas, topi, kopi, dan beragam produk kreatif lainnya.

Ketua PIPAS Daerah Sumatera Selatan, Ny. Hajerah Erwedi, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan hasil pembinaan warga binaan kepada masyarakat luas. Menurutnya, PIPAS berkomitmen untuk terus mendukung program pembinaan kemandirian yang dilaksanakan oleh seluruh UPT Pemasyarakatan.

Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Palembang, Desi Andriyani, menyatakan bahwa keikutsertaan Lapas Perempuan Palembang dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan potensi warga binaan.

“Partisipasi dalam peragaan busana ini adalah wujud komitmen kami dalam mendukung pembinaan kemandirian warga binaan. Produk yang ditampilkan merupakan hasil kerja keras, kreativitas, dan keterampilan warga binaan yang terus kami bina agar dapat menjadi bekal positif ketika mereka kembali ke masyarakat,” ujar Desi Andriyani.

Ia menambahkan bahwa pembinaan kemandirian di Lapas Perempuan Palembang tidak hanya berfokus pada pelatihan keterampilan, tetapi juga pada pemasaran produk secara berkelanjutan.

“Kami mendorong agar hasil karya warga binaan dapat dikenal dan memiliki nilai jual, salah satunya melalui pemasaran digital seperti platform Si Cantik. Harapannya, warga binaan semakin percaya diri dan mandiri di masa depan,” tambahnya.

Melalui kegiatan rutin PIPAS ini, diharapkan terjalin sinergi dan kekompakan yang semakin kuat antaranggota PIPAS dan Dharma Wanita, sekaligus memberikan kontribusi positif dalam mendukung pembinaan dan pemberdayaan warga binaan di lingkungan pemasyarakatan Sumatera Selatan.

Pos terkait