INDODAILY.CO, PALEMBANG — Puluhan massa yang tergabung dari Koalisi Penggiat Olahraga Sumsel (KPOS), Koalisi Aktivis Muda Indonesia (KAMI) dan Jaringan Pembela Bangsa Indonesia (JPBI) melakukan aksi damai, bertempat di Kantor Gubernur Sumsel, Jumat (5/1/2024).
Kedatangan gabungan organisasi Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut meminta kepada Penjabat (PJ) Gubernur Sumsel dan dispora untuk menolak proposal yang diajukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumsel, diduga kepengurusan KONI saat ini adalah ilegal.
Koordinator Aksi, M. Sanusi AS mengatakan, demo ini dilakukan karena kepengurusan KONI Sumsel yang dipimpin Ketum Gunhar saat ini, diduga tidak sah dan cacat hukum.
“Kami sampaikan mosi tidak percaya dengan Ketum KONI Sumsel. Karena pemilihan KONI Sumsel tidak sah, stop seluruh dana hibah KONI Sumsel. Stop semuanya, karena cacat hukum,” ujar Sanusi AS dalam orasinya di Kantor Gubernur Sumsel.
Dikatakan Sanusi, pihaknya meminta PJ Gubernur Sumsel untuk melakukan revisi, perbaikan pengurus KONI.
“Kami sebagai penggiat olahraga, tidak mau KONI Sumsel dipolitisasi. Kami mohon untuk merealisasikan tuntutan kami tersebut,” ucapnya.
Sanusi menyebut, pihaknya juga akan laporkan insiden ini ke Koni pusat. Kalau kepemimpinan Gunhar saat ini cacat hukum atau tidak sah.
“Menyangkut penggunaan anggaran. Kami minta seluruh kegiatan KONI dibekukan dulu. Jangan menerima proposal yang diajukan Koni Provinsi Sumsel karena kepengurusan KONI saat ini adalah ilegal,” tuturnya.
Senada, Koordinator Lapangan, Yogi Bob mengatakan, pihaknya melakukan aksi damai karena pelantikan Ketum Gunhar tidak sah.
“Komitmennya Gunhar Ketua Umum, Asrul Sekretaris Umum (Sekum). Akan tetapi Gunhar telah melanggar kesepakatan dan sportivitas untuk membangun olahraga di Sumsel,” katanya.
Sementara itu, Kadispora Provinsi Sumsel Rudi Irawan mengatakan pihaknya mengucapkan terimakasih atas aspirasi yang disampaikan teman-teman Gabungan Organisasi Sumsel, pihak memohon maaf karena PJ Gubernur saat masih di Jakarta.
“Kami mewakili Pemprov Sumsel dan Dispora. Intinya rakerda musprovlub tersebut sudah difasilitasi PJ Gubernur. Silahkan melaksanakan raker dan musprovlub dan kita tidak ikut campur. Apapun kesepakatan itu silahkan, kami hanya memfasilitasi untuk kemajuan olahraga di Sumsel. Pemprov komitmen untuk kemajuan olahraga, kita memberikan fasilitasi insan olahraga untuk melaksanakan raker dan musprovlub,” tambahnya.
Menurut Rudi, pihaknya juga akan koordinasi dengan Koni Pusat. Soal dana hibah 2024, hal itu masih dalam catatan.
“Kita masih komunikasikan dengan Komisi V DPRD Sumsel, kita juga ikuti mekanismenya. Sehingga, semua aspirasi akan kami sampaikan ke pimpinan dan mekanisme organisasi silahkan jalankan,” tukasnya.