INDODAILY.CO, OGAN ILIR – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) Ke – IV, Rabu (08/03/2023) di Gedung Serbaguna Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Indralaya.
Ditemukan adanya suatu keunikan dalam Musda tersebut. Dimana, rata-rata para pengurus salah satu organisasi besar Islam di tanah air ini “berebut” tidak mau jadi ketua, sangat jauh berbeda dibanding organisasi lain yang berebut mau jadi ketua.
Ketua Muhamadiyah Kabupaten Ogan Ilir Sudharta Salman SE MM saat dikonfirmasi di sela-sela kegiatan Musda mengatakan, memang diorganisasi Muhammadiyah pada prinsipnya tidak memilih ketua melainkan memilih calon pengurus yang semuanya bisa menjadi ketua berdasarkan kesepakatan.
“Inilah mungkin filter Muhammadiyah yang sampai saat ini tidak ada riya ataupun gejolak dalam musda untuk menentukan siapa pemimpin organisasi ini Kedepan karena siapapun calon itu tidak mencalonkan diri,” ujar Sidharta yang juga mantan anggota DPRD OKI tahun 1999 – 2004 dan DPRD Kab. OI Tahun 2004 – 2009.
Dikatakan Shudarta, mekanisme rekrutmen calon ketua Muhamdiyah adalah panitia pelaksana menyurati pimpinan cabang, pimpinan Ranting dan pengurus daerah agar menyampaikan kandidat masing-masing berjumlah sebelas orang.
Setelah diverifikasi dari masing-masing yang mengajukan sebelas orang kandidat itu diantaranya, memiliki nomor baku Muhamadiyah yang terdaftar secara online, pengalaman organisasi, dan hal umum lainnya layaknya dalam organisasi.
“Jadi untuk yang sudah lulus verifikasi akan dikirim surat lagi untuk diminta surat kesediaannya menjadi calon kandidat pimpinan, karena masih ada juga yang tidak bersedia jadi calon kandidat pimpinan, disinilah letak uniknya muhamadiyah tidak berebut untuk menjadi ketua,” tandas Shudarta.
Dari masing-masing cabang dan ranting serta pengurus daerah yang mengirimkan sebelas orang wakilnya itu akan diambil dan dipilih sebelas orang juga oleh anggota musyawarah.
“Proses pemilihan dan penghitungannya dilakukan secara online, masing-masing calon akan didampingi oleh LO (petugas operator pembantu) disana ketika dibuka akan ada daftar calonnya dan kalaupun lebih atau kurang dari sebelas orang tidak akan diterima oleh sistem,” Paparnya.
Dari 40 orang calon tersebut, lanjut Shudarta, akan diakumulasi jumlah perolehan suaranya menjadi sebelas besar, dan sebelas besar ini nantinya akan melakukan proses rapat untuk menentukan siapa ketua dan unsur pimpinan lainnya.
“Baru nantinya pihak panitia akan melaporkan ke Provinsi untuk di SK kan kepengurusan yang baru ini selama priode lima tahun,” Tutup Shudarta.
Sementara itu, Edi Wahyudi. S.sos. selaku pengurus Muhamadiyah wakil cabang Indralaya, dan juga Bidang penerangan penyiaran dan dokumentasi, Berharap dari hasil musda ini akan tampil orang – orang muda yang mempunyai visi dan misi pemberdayaan majelis – majelis di Muhamadiyah. Seperti Diktasmen, Ekonomi, Kesehatan,
“Karena selama ini pengamatan kami majelis-majelis tersebut pasif kegiatan dan terkesan tertidur panjang mudah – mudahan pengurus baru ini akan menggerakkan hal itu,”Harapanya