INDODAILY.CO, PALEMBANG — Dalam rangka menyemarakkan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-59, Pegawai turut mensukseskan program One Day One Prision Product dengan membeli Produk Narapidana yang akan di gelar pada tanggal 23 Maret – 02 Mei 2023.
Kali ini Pegawai Lapas Perempuan Kelas II A Palembang berkesempatan mendapatkan undian Rp1.000.000 bagi 10 orang pemenang dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Kegiatan “One Day One Prison’s Product” ini merupakan kegiatan yang dimana petugas diharuskan membeli produk hasil karya Warga Binaan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong produktivitas dan kreativitas Warga Binaan Pemasyarakatan melalui pembelian yang dilakukan oleh petugas dan masyarakat. Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Di Lapas Perempuan Kelas II A Palembang sendiri paling banyak produk yang dapat dibeli oleh petugas diantaranya adalah anek handycraft seperti Selendang Jumputan, Tas Jumputan, Dompet, Tas Rajut, Kalung, Bross, Aneka Produk Tata Boga seperti Roti, Makanan Khas Palembang seperti Pempek, Aneka Sayuran Hidroponik. Selain itu, pegawai dan masyarakat juga dapat menikmati produk warga binaan di bidang jasa, seperti jasa laundry dan salon kecantikan.
Selama pelaksanaan One Day One Prison’s Product ini, Seksi Kegiatan Kerja memberikan promo diskon spesial mulai dari 10-20%.
Kalapas Perempuan Palembang menyampaikan bahwa “Saya mendukung kegiatan ini sebagai ajang untuk mempromosikan produk dan karya dari warga binaan, juga diharapkan dapat meningkatkan PNBP untuk instansi.” Jelas Ike Rahmawati.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel menyampaikan apresiasinya “Kreativitas Warga Binaan Lapas Perempuan Palembang terbukti dari hasil produk produk yang di hasilkan yang memiliki kualitas baik seperti selendang jumputan, tas jumputan dan juga produk tata boga lainnya yang mampu bersaing dengan Produk – produk yang terjual di pasaran. Hal ini juga mendukung program One Day, One Prision Product sebagai Ajang Memperkenalkan Karya Warga Binaan Lapas Perempuan Palembang.” tutur Ilham Djaya.
