INDODAILY.CO, BOGOR — Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mengadakan Pelatihan Unit Layanan Disabilitas (ULD). Kegiatan dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Rencana Aksi Nasional Penyandang Disabilitas 2020-2024 dan implementasi Pedoman Penyelenggaraan ULD, di UPT Pemasyarakatan, bertempat di Hotel The 101 Bogor, Rabu (01/03/2023).
Kegiatan ini diikuti langsung oleh Kalapas Perempuan Palembang Kanwil Kemenkum HAM Sumsel bersama dengan Kasi Binadik dan Perawat.
Irpan Rustandi sebagai pembicara kunci dalam acara tersebut, ia menyampaikan pentingnya pemahaman terkait ULD bagi petugas Pemasyarakatan.
“Dalam rangka penyelenggaraan ULD di UPT Pemasyarakatan, penting bagi petugas Pemasyarakatan memiliki pemahaman yang baik dan benar terhadap Penyandang Disabilitas, bentuk ataupun jenis hambatan yang dimiliki, hingga bagaimana memperlakukannya,” ujar Irpan.
Sementara Itu, Kalapas Perempuan Palembang Kanwil Kemenkum HAM Sumsel Ike Rahmawati mengatakan bahwa pelatihan Bimtek ULD ini berkomitmen untuk memenuhi hak para penyandang disabilitas yang ada di Lapas Perempuan Palembang Kanwil Kemenkum HAM Sumsel.
“Sehingga kegiatan dapat juga mendukung terwujudnya program prioritas nasional terkait pembangunan SDM Indonesia Unggul,” ujar Ike.
Terpisah Kakanwil Kemenkum HAM Sumsel Ilham Djaya mengatakan penyandang Disabilitas menurut UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh.
“Setra efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. Pemahaman tentang disabilitas juga diharapkan tidak hanya berhenti pada pemaknaan istilah saja, melainkan diikuti upaya pemenuhan pelayanan dan fasilitas,” ujar Ilham.
